Teras Merdeka – Indonesia baru saja terpilih menjadi anggota Dewan International Telecommunication Union (ITU) Region E periode 2023-2026. Mendapatkan kesempatan tersebut, Indonesia menyampaikan tiga agenda utama pada keanggotaan ITU.
Sekretaris Jenderal Kementerian Komunikasi dan Informatika, Mira Tayyiba mengabarkan hal tersebut seusai menghadiri sidang ITU Plenipotentiary Conference 2022 (PP-22) di Bucharest, Rumania.
“Indonesia berhasil menjadi Dewan International Telecommunication Union (ITU) atau ITU Council Periode 2023-2026.” Katanya, Senin (3/10).
Keikutsertaan Indonesia dalam keanggotaan ini merupakan yang ke-sembilan kalinya. Dalam hal ini, Indonesia memprioritaskan pembangunan pada sektor komunikasi dan informatika.
“Dengan terpilihnya Indonesia kembali menjadi Anggota Council ITU, kami melihat banyak sekali kesamaan dan sejalan antara program prioritas ITU dan program prioritas nasional, termasuk program Indonesia untuk ITU itu sendiri,” kata Mira.
Agenda pertama yang diusung Indonesia di ITU ialah menghubungkan yang belum terhubung, connected the unconnected. Hal ini sejalan dengan program prioritas nasional pemerintah Indonesia dalam membangun infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi (TIK).
Kementerian Kominfo sudah sejak beberapa tahun belakangan memfokuskan untuk mempercepat penyediaan infrastruktur serta akses digital.
Kemudian, agenda Indonesia di ITU yang kedua adalah pemberdayaan perempuan (women empowerment). Agenda ini sejalan dengan keberpihakan Indonesia agar representasi perempuan di sektor digital bisa terwakili. Termasuk dalam kepemimpinan ITU.
Terakhir, Indonesia memprioritaskan pembangunan kapasitas (capacity building). Hal ini berkaitan dengan program prioritas nasional literasi digital dan keterampilan digital.
Agenda tersebut dibawa Indoenesia ke ITU untuk negara berkembang. Sehingga kerja sama yang terjalin antara Indonesia dengan organisasi tersebut semakin erat.
Indonesia memperoleh suara terbanyak ke-tiga dalam pemungutan suara ITU Plenipotentiary Conference 2022 (PP-22).
Adapaun posisi pertama ditempati masing-masing oleh Uni Emirat Arab dan India.