Teras Jepara – Gerakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jepara dalam mengadakan bazar pangan mebawa untung bagi pedagang kecil. Hal ini diungkapkan oleh sejumlah pedagang yang mendatangi bazar.
Salah satu penjual gorengan, Syafaatun (55) mengaku senang karena bazar pangan murah menyediakan kebutuhan pokok dengan harga terlampau miring dari pasaran.
“Sangat tertolong sekali, bagi saya pedagang kecil. Jadi saya beli minyak goreng dengan harga Rp. 13 ribu padahal di pasar Rp. 14.800. Sedangkan telur yang dibanderol di pasaran sampai Rp. 27 ribu, di sini jadi Rp. 23.500,” papar Syafaatun, Jumat (18/11/22).
Sementara itu, Penjabat (Pj) Bupati Jepara, Edy Supriyanta menegaskan, bazar pangan murah ini dilakukan untuk mengendalikan laju inflasi akibat kenaikan bahan bakar minyak (BBM) September lalu.
“Penyesuaian harga BBM lalu, menyeebabkan inflasi Januari hingga September 2022 sebesar 5,81 persen. Sedangkan tingkat inflasi bulan September 2022 terhadap September 2021 sebesar 6,83 persen,” terang Edy.
Langkah konkrit untuk mengendalikan inflasi, menurutnya, dengan mengambil langkah berupa bazar pangan murah. Bazar oleh Pemkab Jepara ini bertemakan “Jepara membantu masyarakat menstabilkan pasar”.
“Kami berharap wujud kepedulian pemerintah dengan adanya bazar pangan murah, kebutuhan masyarakat Jepara terpenuhi terutama sembako,” ungkapnya.
Bazar ini pun rencananya akan dilaksanakan di sejumah tempat. Seperti Desa Tegalsambi, Desa Troso, dan kembali ke halaman Shopping Center Jepara (SCJ).