Teras Merdeka – Para ilmuwan mengungkap bahwa pemanasan global bukanlah isapan jempol semata. Adapun penyebab utamanya ialah efek rumah kaca akibat emisi karbon. Bahkan, para ilmuwan juga mengungkap laju pemanasan global akibat ulah manusia kini mencapai 0,20C per decade.
Adapun peningkatan gas rumah kaca (GRK) yang disebabkan oleh manusia berasal dari sejumlah aktivitas keseharian. Mulai dari penggunaan batubara, misak dan gas hingga penggunaan pendingin dengan CFC (Chloro Fluoro Carbon).
Selain itu, juga disebabkan oleh aktivitas pertanian dengan menggunakan pupuk bernitrogen, peternakan serta penebangan hutan (deforestasi).
Adapun GRK yang hingga saat ini terus meningkat di atmosfer di antaranya yaitu karbon dioksida (CO2), metana (CH4), Dinitrogen oksida (N2O) dan gas kimia buatan seperti pendingin dengan CFC.
Lalu, bagaimana pemanasan global tersebut dapat berlangsung?
Suhu bumi terus naik akibat jumlah GRK yang semakin banyak. Akibatnya, suhu es di kutub rentan naik dan mencair, terjadinya cuaca ekstrem, hingga permukaan air laut yang kian naik.
Proses pemanasan global berlangsung, pertama, radiasi yang sampai Bumi diserap oleh daratan dan lautan kemudian memanaskan planet.
Kedua, radiasi Matahari sampai ke atmosfer Bumi. Ada yang sampai ke permukaan bumi dan ada yang memantul ke angkasa.
Ketiga, panas memancar ke luar angkasa. Terakhir, sebagian radiasi terperangkap di bumi akibat gas rumah kaca di atmosfer sehingga bumi menjadi lebih hangat.