Teras Merdeka – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jepara menyebut Clering sebagai Desa langganan bencana. Berangkat dari hal itu, petugas memasang rambu dan sosialisasi mitigasi.
Pemasangan rambu dan sosialisasi mitigasi, menurut Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Jepara Arwin Noor Isdiyanto melalui Kepala Seksi (Kasi) Pencegahan dan Kesiapsiagaan Nugroho Isman, supaya cepat evakuasi warga.
Agenda tersebut, berlangsung di Gedung belakang Balai Desa Clering. Sejumlah perangkat seperti Rukun Tetangga (RT), Rukun Wilayah (RW), dan tokoh masyarakat hadir dan memperhatikan penjelasan petugas BPBD.
Rambu yang dipasang, kata Nugroho, meliputi larangan buang sampah sembarangan, evakuasi dan titik kumpul.
“Proses penyelamatan warga menjadi cepat,” paparnya di Gedung belakang Balai Desa Clering, Selasa (21/5/24).
Pemasangan rambu dan sosialisasi mitigasi di Desa Clering ini dilakukan sebab menjadi daerah langganan bencana banjir, karena imbas curah hujan tinggi dari Dukuh Tempuran Desa Sumberrejo.
Adapun ihwal sosialisasi mitigasi, BPBD Jepara menyampaikan beberapa materi, seperti Pencegahan & Kesiapsiagaan dalam Menghadapi Bencana hingga perihal Evakuasi, Bantuan Hidup Dasar.

“Penggunaan Dana Desa dalam Tanggap Darurat Bencana serta Rencana Evakuasi dan Tim Siaga Bencana juga ada, jadi total ada empat materi sosialisasi,” tambah Nugroho.
Sementara itu, Petinggi Desa Clering, Ahmad Nasuri mengapresiasi pemasangan rambu dan sosialisasi BPBD Jepara. Pasalnya akan membantu antisipaso dan proses evakuasi ketika terjadi bencana.
“Ada empat titik kumpul sementara yang dipasang, sehingga proses evakuasi kian lebih cepat dan mudah. Secara umum, Desa Clering itu langganan banjir, jadi upaya BPBD bagi kami sangat-sangat membantu,” pungkas Nasuri. [Adv-Teras Merdeka]