Teras Kedu – Musim kemarau panjang membuat banyak wilayah di Indonesia, khususnya di Jawa Tengah mengalami kekeringan. Namun begitu, kondisi seperti turut menjadi berkah bagi penjual air bersih keliling di Kabupaten Magelang.
Karena permintaan air bersih yang terus meningkat, penjual air bersih keliling bahkan bisa meraup untung minimal Rp 300.000.
Salah satu wilayah di Magelang yang selalu ramai oleh puluhan penjual air bersih ialah di mata air Kali Macanan, Desa Banyusari KecamatanTegalrejo.
Mereka menggunakan mobil pick up dan sepeda motor untuk mengangkut air bagi warga pembeli yang kesulitan air. Bahkan di musim kemarau, para penjual air ini rela melayani penjualan hingga malam hari.
Salah satu penjual air, Agus Sulistyono mengaku sudah empat tahun menjadi penjual air keliling. Pelanggannya mulai dari rumah makan hingga rumah warga.
“Satu jerigen (12 liter) air bersih biasa dijual Rp 2.000. Kemarau sekarang bisa mengantarkan 20 kali, bahkan lebih,” ungkapnya, Jumat (13/10/2023).
Warga Dusun Surakan, Desa Sidorejo Kabupaten Magelang tersebut mengandalkan sepeda motor dengan kerombong (keranjang) berisi lima jerigen air.
Dengan menggunakan keranjang angkut dari kayu, Agus mengaku bisa mendapat keuntungan minimal Rp 150.000 per harinya.
Sementara itu penjual air keliling yang lain, Rohmat menceritakan, menjadi penjual air adalah usaha sampingan hanya di musim kemarau. Ia hanya melayani pembelian dengan kapasitas lebih dari 5.000 liter yang diangkut mobil berisi dua bak penampung yang dioperasikan satu mesin pompa air.
Rohmat menuturkan, pada musim kemarau tahun ini setiap hari dirinya bisa melayani pengiriman empat hingga enam rit/ trip ke rumah warga maupun lainnya. Harga kepada konsumen Rp 90.000/rit.
“Biasanya cari ketela, atau gabah. Jual air ini permintaan dari warga beberapa desa yang kekeringan karena kurang air,” tutur Rohmat.
Meski musim kemarau panjang, namun debit mata air Kali Macanan Tegalrejo relatif stabil dan bersih. Menurutnya, sumber air Macanan banyak dimanfaatkan warga sekitar sebagai sumber air bersih untuk kebutuhan rumah tangga hingga pertanian.
Rohmat melayani warga atau pembeli yang sudah kesulitan mendapat air untuk keperluan sehari-hari.
Kondisi itu terjadi lantaran distribusi air bersih dari Embung Tirawan telah dinyatakan kering dan dihentikan pihak Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kotabaru.