Teras Soloraya – Keraton Surakarta Hadiningrat di Kota Solo, Provinsi Jawa Tengah menggelar Grebeg Maulud untuk memperingati hari kelahiran Nabi Muhammad SAW. Acara tersebut diikuti oleh ribuan warga yang menyaksikan kirab serta mengikuti tradisi berebut isi gunungan, Kamis (28/9/2023).
Pengageng Sasana Wilapa Keraton Kasunanan Surakarta, KRA Dani Nur Adiningrat di sela acara menyampaikan bahwa Keraton Surakarta merupakan bagian dari Keraton Mataram Islam. Oleh sebab itu, acara Grebeg Maulud selalu diselenggarakan setiap tahun.
“Acara ini dilaksanakan dengan gegap gempita, penuh kebesaran,” katanya.
Ia mengatakan, acara peringatan meliputi kegiatan pasar malam di alun-alun utara keraton serta pelaksanaan prosesi jamasan, miyos gongso, natap gongso, dan gamelan keraton sepekan lalu.
“Puncaknya tadi pagi gamelan masuk kembali ke keraton dan keluarlah gunungan,” ucapnya.
Tak ubahnya acara di tahun-tahun sebelumnya, sepasang gunungan yang dinamai Gunungan Jaler (pria) dan Gunungan Estri (perempuan) diarak dalam Grebek Maulud.
Gunungan Jaler (laki-laki) yang menunjukkan simbol proses penciptaan dan kesuburan berisi macam-macam sayuran, cabai, dan telur.
Adapun Gunungan Estri (perempuan) yang menunjukkan simbol kewajiban perempuan menjaga dan merawat keluarga berisi macam-macam makanan. Seusai diarak, isi kedua gunungan itu diberikan kepada warga.
“Maknanya sebagai tanda syukur atas rahmat, hidayah, karunia Tuhan Yang Maha Esa yang diwujudkan dalam bentuk makanan yang berlimpah,” terangnya.