Teras Jateng – Pembangunan rel layang yang merupakan program dari Kementrian Perhubungan membuat jalur Solo-Purwodadi ditutup. Kepala Dinas Perhubungan Kota Surakarta, Taufiq Muhammad mengatakan bahwa penutupan jalan dilakukan mulai Kamis (4/5/2023) hingga 15 Juni mendatang.
Terkait penutupan tersebut, pihaknya bekerja sama dengan Dinas Perhubungan, Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), serta Satlantas Kabupaten Karanganyar.
Taufiq mengungkapkan, rekayasa pengalihan lalu lintas juga sudah disiapkan agar perjalanan ke Solo dan sebaliknya bisa tetap berjalan.
Adapun pengalihan arus yang akan dilakukan dari arah utara, yakni Purwodadi dan Sragen menuju Solo, pengendara motor bisa melalui Simpang Sekip Belok Kiri ke Jalan Kerinci-Jalan Bromo Raya-Jalan Jaya Wijaya-Jalan Gunung Slamet.
Kemudian untuk arah sebaliknya, pengendara bisa melewati Simpang Makam Bonoloyo-Jalan Bromo Raya-Jalan Kerinci-Jalan Solo-Purwodadi.
Selanjutnya, untuk kendaraan berat diwajibkan masuk tol. Hal ini dikarenakan jalan alternatif tersebut tidak bisa dilalui oleh kendaraan berbadan besar.
Sementara itu, Site Manager PT WIKA-BKY KSO Dendy Purbowo mengatakan, penutupan jalan Solo-Purwodadi merupakan kelanjutan proyek tahap tiga.
Ia menuturkan bahwa saat ini, proyek pembangunan rel layang sudah sampai di tahap 3.2, yakni pemasangan rangka baja jembatan rel layang bagian utara.
“Tahap 3.2 ini yang ada di sebelah utara, di jalan Solo-Purwodadi ini yang akan kami mulai sekarang. Kemudian penutupan yang terakhir itu 3.3 itu kami lakukan di bulan Juni,” jelasnya.