• Beranda
  • Pedoman Media Siber
  • Tentang Kami
Tech News, Magazine & Review WordPress Theme 2017
  • Berita
    • Internasional
    • Nasional
    • Daerah
      • Jawa Tengah
      • Semarang
      • Jepara
      • Solo Raya
      • Kedu
      • Pantura
  • Pendidikan
  • Politik
  • Kesehatan
  • Ekonomi
  • Peristiwa
  • Teknologi
  • Ensiklopedia
    • Opini
    • Kolom
    • Analisa
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
No Result
View All Result
  • Berita
    • Internasional
    • Nasional
    • Daerah
      • Jawa Tengah
      • Semarang
      • Jepara
      • Solo Raya
      • Kedu
      • Pantura
  • Pendidikan
  • Politik
  • Kesehatan
  • Ekonomi
  • Peristiwa
  • Teknologi
  • Ensiklopedia
    • Opini
    • Kolom
    • Analisa
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
No Result
View All Result
Teras Merdeka
No Result
View All Result

Membuka Tabir Sekte Sesat di Kenya Usai Penemuan Ratusan Jemaat Mati Kelaparan

Teras Merdeka by Teras Merdeka
02/05/2023
Membuka Tabir Sekte Sesat di Kenya Usai Penemuan Ratusan Jemaat Mati Kelaparan

Proses evakuasi jenazat jemaat yang mati kelaparan karena indoktrinasi sekte sesat di Kenya/Foto: Istimewa

Share on FacebookShare on Twitter
Post Views: 359

Teras Merdeka – Setelah terjadi penemuan 109 mayat yang tewas akibat kelaparan karena menganut sekte sesat, dua pendeta dari kelompok tersebut akan diadili hari ini, Selasa (2/5/2023).

Ratusan mayat tersebut diduga mati kelaparan akibat indoktrinasi dari pamah sekte sesat yang diajarkan.

Dua pendeta pemimpin sekte sesat di Kenya akan diadili pada hari ini, Selasa (2/5), usai 109 pengikut mereka ditemukan tewas di hutan, diduga mati kelaparan akibat indoktrinasi.

AFP melaporkan, kedua pemimpin sekte tersebut yaitu Paul Mackenzie Nthenge dan Ezekiel Odero. Nthenge akan diseret ke meja hijau di Malindi, sementara Odero bakal menghadapi dakwaan di Mombasa.

Nthenge akan diadili usai pengikutnya diduga mati kelaparan di hutan Shakahola. Pendiri Good News International Church itu mendoktrin pengikutnya bahwa kelaparan merupakan satu-satunya jalan untuk bertemu Yesus.

Sampai saat ini, kepolisian Kenya sudah menemukan 109 jasad. Dari jasad yang ditemukan, kebanyakan merupakan anak-anak yang diketahui dari penggalian 30 kuburan massal di hutan Shakahola.

Sementara itu, jumlah korban diduga lebih banyak dari yang sudah ditemukan.

Nthenge akan diadili terkait sejumlah dakwaan, termasuk pembunuhan, penculikan, hingga kekejaman terhadap anak-anak.

Sementara itu, Odero juga akan menjalani persidangan di Kota Mombasa. Ia ditahan pada pekan lalu karena sejumlah informasi yang menyebutkan korban yang ditemukan di belantara Shakahola juga merupakan pengikut gereja Odero, New Life Prayer Central and Church.

Berdasarkan dokumen pengadilan, Odero dan Nthenge memiliki rekam jejak “sejarah investasi bisnis” bersama. Termasuk televisi yang digunakan untuk menyebarkan “pesan-pesan radikalisasi” kepada para pengikutnya.

Menjamurnya Sekte Sesat di Kenya

Tragedi yang disebut-sebut sebagai “pembantaian Shakahola” ini dianggap menjadi pembuka tabir kekelaman di Kenya akibat sekte sesat yang kian menjamur beberapa terakhir.

Berdasarkan data pemerintah, lebih dari 4.000 gereja berdiri di Kenya dengan jemaat sekitar 50 juta jiwa.

Dari ribuan gereja tersebut, beberapa di antaranya dianggap sesat.

Layaknya gereja sesat di sejumlah negara lain, beberapa aliran di Kenya juga memeras para jemaatnya untuk berdonasi dengan nilai selangit.

Sebagian lainnya memang tak menguras kantong para pengikut. Akan tetapi membawa dampak lebih mematikan, seperti gereja yang dipimpin Nthenge.

Merujuk pada pengamatan profesor agama di Universitas Nairobi, Stephen Akaranga, kebanyakan sekte itu tumbuh subur di daerah pinggiran. Di mana orang hanya punya informasi sedikit mengenai sekolah.

Selain itu, Kenya menjadi ladang subur sekte sesat karena berbagai masalah yang bercampur menjadi satu di tengah masyarakat.

Aparat Kenya sebenarnya tahu betul bahaya sekte-sekte sesat ini. Namun, mereka tak bisa berbuat banyak. Dikarenakan gereja-gereja itu seringkali memanfaatkan celah dalam sistem hukum di Kenya, yaitu kebebasan beragama.

Namun, tragedi temuan jasad korban di Shakahola ini dianggap sudah di luar batas dan keterlaluan.

Presiden Kenya, William Ruto turut menyerukan pemberantasan gerakan-gerakan keagamaan yang “tak dapat diterima.” Ruto menganggap para pemimpin sekte itu sebagai teroris.

Kemudian, Menteri Dalam Negeri Kenya, Kithure Kindiki juga melontarkan pernyataan serupa

“Yang terjadi di Shakahola merupakan titik balik bagaimana Kenya menangani ancaman keamanan serius dari ekstremis keagamaan,” tegas Kindiki.

Tags: Mati KelaparanPembantaian ShakaholaPengadilan PendetaRatusan jemaatSeket Sesat KenyaSekte Sesat
Teras Merdeka

Teras Merdeka

Related Posts

Pengkot Taekwondo Semarang Kirim 9 Atlet Andalan ke Popnas 2025
Berita

Pengkot Taekwondo Semarang Kirim 9 Atlet Andalan ke Popnas 2025

31/10/2025
Sosialisasi Program MBG di Jakarta Timur Tekankan Peran Generasi Muda Menuju Generasi Emas 2045
Berita

Sosialisasi Program MBG di Jakarta Timur Tekankan Peran Generasi Muda Menuju Generasi Emas 2045

21/10/2025
Seluruh Desa dan Kelurahan di Jateng Kini Miliki Koperasi Merah Putih, 136 Ribu Anggota Telah Bergabung
Berita

Seluruh Desa dan Kelurahan di Jateng Kini Miliki Koperasi Merah Putih, 136 Ribu Anggota Telah Bergabung

21/10/2025
DPR dan BGN Pastikan Program MBG Beri Manfaat Nyata untuk Anak Indonesia
Berita

DPR dan BGN Pastikan Program MBG Beri Manfaat Nyata untuk Anak Indonesia

21/10/2025
Next Post
Sejumlah Daerah di Jateng Alami Inflasi, Ini Pemicunya

Sejumlah Daerah di Jateng Alami Inflasi, Ini Pemicunya

TERBARU.

Rekayasa Cuaca Berhasil Kurangi 70 Persen Curah Hujan, Surutkan Banjir Semarang-Demak

Rekayasa Cuaca Berhasil Kurangi 70 Persen Curah Hujan, Surutkan Banjir Semarang-Demak

04/11/2025
Banjir Semarang-Demak Surut, Pemprov Jateng Siapkan Penanganan Jangka Menengah dan Panjang

Banjir Semarang-Demak Surut, Pemprov Jateng Siapkan Penanganan Jangka Menengah dan Panjang

04/11/2025
Pengkot Taekwondo Semarang Kirim 9 Atlet Andalan ke Popnas 2025

Pengkot Taekwondo Semarang Kirim 9 Atlet Andalan ke Popnas 2025

31/10/2025
MBG Diperluas di Prabumulih, Bukti Komitmen Pemerintah Perhatikan Kesehatan Anak

MBG Diperluas di Prabumulih, Bukti Komitmen Pemerintah Perhatikan Kesehatan Anak

26/10/2025
Tinjau Fasilitas Ramah Anak Perpusda Tegal, Nawal Arafah Yasin Dorong Geliat Literasi

Tinjau Fasilitas Ramah Anak Perpusda Tegal, Nawal Arafah Yasin Dorong Geliat Literasi

24/10/2025

TERPOPULER.

Owner PT Kota Jati Furindo Yusak Yakin Mas Wiwit Mampu Bawa Jepara Jadi Mulus

Owner PT Kota Jati Furindo Yusak Yakin Mas Wiwit Mampu Bawa Jepara Jadi Mulus

11/10/2024
PLN Bersama Lazis Jateng Gelar Khitan Gratis, Diikuti Anak Yatim dan Dhuafa

PLN Bersama Lazis Jateng Gelar Khitan Gratis, Diikuti Anak Yatim dan Dhuafa

24/10/2025
Program MBG Disosialisasikan ke Masyarakat Bandar Lampung untuk Perluas Manfaat Gizi

Program MBG Disosialisasikan ke Masyarakat Bandar Lampung untuk Perluas Manfaat Gizi

25/09/2025
MBG di Sulsel, Anak dan Ibu Hamil Mendapatkan Gizi Optimal Menuju Indonesia Emas

MBG di Sulsel, Anak dan Ibu Hamil Mendapatkan Gizi Optimal Menuju Indonesia Emas

14/10/2025
Wilayah Temanggung Berpotensi Jadi Sentra Budi Daya Bawang merah

Wilayah Temanggung Berpotensi Jadi Sentra Budi Daya Bawang merah

31/07/2024
Teras Merdeka

Terasmerdeka.com adalah sebuah media online yang bertekad untuk hadir menyajikan konten media yang berkualitas dan transformatif serta memberikan pencerahan kepada pembaca dengan sajian analisa faktual, aktual, dan kritis.

Follow Us

  • Beranda
  • Pedoman Media Siber
  • Tentang Kami

© 2023 Teras Merdeka All right reserved

No Result
View All Result
  • Berita
    • Internasional
    • Nasional
    • Daerah
      • Jawa Tengah
      • Semarang
      • Jepara
      • Pantura
      • Solo Raya
      • Kedu
  • Pendidikan
  • Politik
  • Kesehatan
  • Ekonomi
  • Peristiwa
  • Teknologi
  • Ensiklopedia
    • Analisa
    • Kolom
    • Opini
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Hiburan

© 2023 Teras Merdeka All right reserved