Teras Jateng – Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah meresmikan Jalan Tol Semarang-Demak seksi 2 Ruas Sayung-Demak. Ruas tol ini sudah mulai beroperasi pada Selasa (28/2/2023) lalu.
Beroperasinya tol ini diharapkan ikut mendukung kelancaran arus mudik Lebaran tahun 2023.
Akun Twitter resmi Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) membagikan, keberadaan tol ini akan sangat memangkas waktu tempuh Semarang-Demak. Di mana yang tadinya 60 menit, kini menjadi hanya 20 menit.
“Jalan tol ini diharapkan meningkatkan perekonomian di kawasan Joglosemar (Jogja, Solo, dan Semarang) dan mengurai kemacetan di Pantura (jalur Pantai Utara Jawa),” tulis dalam unggahan BPJT, Senin (20/3/2023).
Selain memangkas waktu temouh, Tol Semarang-Demak juga akan berperan sebagai antibanjir.
“Karena terintegrasi dengan tanggul laut, jalan tol ini juga diharapkan akan mengatasi banjir rob,” kata BPJT.
Sebagaimana diketahui, jalan tol Semarang-Demak juga dikenal dengan jalan tol ‘Atlantis’.
Hal ini lantaran posisi tol yang melewati jalur banjir rob, yang mana selalu menimpa sebagian wilayah Semarang.
Sebutan ‘Atlantis’ disematkan karena mengacu pada fenomena daratan yang hilang. Dalam hal ini, wilayah pesisir Semarang dan Demak sudah banyak yang mengalami tanah hilang akibat terendam air laut.
Proyek jalan tol Semarang-Demak rencananya akan dibangun sepanjang 26,40 km. Pembangunan terbagi dalam 2 seksi melalui skema Kerja Sama Badan Usaha dengan Pemerintah (KPBU).
Untuk Seksi 1 untuk ruas Semarang/Kaligawe-Sayung sepanjang 10,39 km, merupakan porsi pemerintah dengan alokasi anggaran sebesar Rp 10 triliun bersumber dari APBN. Saat ini, seksi I saat ini masih dalam proses.
Sedangkan seksi 2 ruas Sayung-Demak sepanjang 16,01 km merupakan porsi Badan Usaha Jalan Tol (BUJT), yang dilaksanakan oleh PT PP-PT WIKA Konsorsium serta Konsultan Perencana Maratama-Studi Teknik (KSO) dengan Konsultan Supervisi PT. Virama Karya (Persero). Nilai investasi ya mencapai Rp 5,934 triliun.