Teras Jateng – Keluarga Syabda Perkasa Belawa berencana memakamkan jenazah pebulutangkis tersebut bersama ibu dan neneknya dalam satu liang lahat.
Syabda merupakan atlet Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) asli Dusun Ngroto, Kelurahan Sumberjo, Kecamatan Mondokan, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah.
Manajer sekaligus kerabat Swara Setiya mengatakan, Syabda dan ibunya meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas di KM 314A Tol Pemalang, Senin (20/3/2023). Tepatnya pukul 03.40 WIB dini hari.
Peristiwa kecelakaan terjadi ketika Syabda bersama keluarganya dalam perjalanan pulang ke Sragen untuk menghadiri pemakaman nenek dari pihak ibu.
Akan tetapi, dalam perjalanannya, kendaraan yang mereka tumpangi mengalami kecelakaan.
“Neneknya meninggal tadi malam karena sakit,” terangnya.
Ia menjelaskan, jenazah Syabda dan ibunya berada di Rumah Sakit Islam Al Ikhlas Pemalang, sebelum dipulangkan ke Sragen.
Ia mengungkapkan, jenazah Syabda bersama ibu dan neneknya akan dimakamkan dalam satu liang lahat di TPU Karaban. Di mana jaraknya sekitar 500 meter dari rumah duka.
Dari informasi yang diperolehnya, Syabda sempat menerima penanganan di rumah sakit. Akan tetapi, nyawanya tidak tertolong.
Swara yang juga adik sepupu Syabda menerangkan, pria berusia 22 tahun tersebut merupakan pribadi yang ramah dan hangat.
“Baik sekali kalau sama keluarga, pokoknya membanggakan. Neneknya mau apa ya dituruti, nggak jaim sama keluarga besar, nggak kaku,” terangnya.
Sementara itu, anggota keluarga lain yang juga satu mobil dengan Syabda yaitu ayah, kakak, dan adiknya, kini dalam kondisi luka-luka.
“Kakaknya luka di kepala bagian kiri, adiknya patah tulang dan harus dioperasi. Sedangkan ayahnya juga luka di kepala, sempat syok juga. Saya tidak tahu apakah mereka juga ikut pulang ke Sragen,” pungkasnya.