Teras Merdeka – Moskow mencermati bahwa negara-negara dan institusi Eropa sedang mendiskusikan langkah terbaik untuk memecah belah dan menghancurkan Rusia.
Hal itu diungkapkan oleh Utusan Tetap Rusia untuk PBB, Vasily Nebenzya di sidang Dewan Keamanan PBB di New York, AS, Kamis (23/2 /2023) waktu setempat.
Ia menjelaskan, pihaknya dulu menduga bahwa di balik penampilan Eropa, ada kebencian terhadap Rusia (Rusofobia) yang terpendam. Akan tetapi, Moskow tidak pernah membayangkan sejauh apa hal tersebut dapat berkembang di kemudian hari.
“Hal itu (Red: Rusofobia) tidak terbatas pada keinginan mengalahkan Rusia lewat peperangan dengan menggunakan Ukraina. Bahkan lebih jauh,” ungkap Nebenzya.
Nebenzya juga menyebutkan bahwa untuk menyenangkan hati “para pembenci Rusia paling primitif” di Polandia dan kawasan Baltik, sejumlah negara dan institusi Eropa mengadakan pertemuan. Di mana dilakukan pembahasan terkait langkah untuk memecah belah dan menghancurkan Rusia.
Dengan latar belakang upaya penghancuran tersebut, ia menerangkan, Rusia melihat gambaran yang jelas tentang negara-negara tetangganya di Eropa.
“Dan apa yang kami lihat membuat kami ingin menutup pintu, atau bahkan menutupnya rapat-rapat. Sampai kebencian dan kekacauan anti-Rusia ini berakhir,” tegas Nebenzya.
Tak hanya itu, ia juga menuturkan, Rusia telah dianggap sebagai ancaman utama dan satu-satunya bagi keamanan Eropa.
Kesempatan untuk membangun keamanan bersama dengan Rusia adalah hal tabu. Di mana seseorang hanya boleh berbicara mengenai keamanan bersama untuk melawan Rusia.
“Atas pertanyaan apa pun, Brussels (NATO) akan menjawab bahwa semuanya adalah salah Rusia,” ungkap Nebenzya.
Ia mengingatkan bahwa selama krisis di Ukraina, Rusia-lah yang menawarkan Barat untuk menandatangani perjanjian atas jaminan keamanan bersama. Termasuk mendorong usulan keamanan di seluruh Eropa dan Atlantik.
“Namun, semua tawaran itu ditolak dengan angkuh,” pungkasnya.