Teras Pantura – Sebanyak 26 siswa SD 2 Mejobo Diduga keracunan akibat makanan, Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, bertindak cepat dengan mengirimkan sampel makanannya ke Laboratorium Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi Jateng.
“Hari ini (13/2), dua sampel makanan yang diduga menjadi penyebab keracunan mulai dari jasuke (jagung, susu dan keju) dan cilor (aci dan telur) langsung dikirim ke Semarang,” kata Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Kudus Darsono di Kudus, Senin (13/02/23).
Ia memperkirakan hasil uji laboratorium baru bisa diketahui setelah empat atau lima hari mendatang karena harus disesuaikan dengan kandungan zat berbahaya dalam makanan tersebut. Apakah mengandung jamur atau bakteri.
Dalam menghindara terulangnya kasus tersebut, maka sekolah harus segera mengambil tindakan tegas dengan meminta siswanya membawa bekal dari rumah.
“Jika orang tua kesulitan menyiapkan bekal dari rumah, tentunya bisa dikoordinasikan pihak sekolah untuk memastikan ketersediaan bekal makanan bagi siswa,” jelasnya.
Kalaupun sekolah sudah tersedia kantin, imbuh dia, alangkah baiknya juga dihidupkan kembali, sehingga siswa disarankan untuk membeli makanan dari kantin sekolah yang produk makanannya mudah diawasi.
Ia melanjutkan, alangkah baiknya sekolah juga menganjurkan siswanya untuk membeli makanan di kantin yang produknya muah diawasi dari pihak sekolah sendiri.
Sementara pedagang sekolah keliling, kata dia, sulit dipantau karena mereka sangat tidak menetap, selalu berpindah-pindah tempat berjualan.
“Untuk mengajak mereka menyediakan makanan yang sehat dan higienis, tentunya tidak mudah karena merek tidak menetap,” ujarnya.
Akibat keracunan makanan yang dibeli di pedagang keliling, tercatat ada 26 siswa SD 2 Mejobo mengalami mual-mual, kepala pusing bahkan ada yang sampai muntah-muntah sehingga 10 siswa dilarikan ke Puskesmas Jepang, Kecamatan Mejobo.
Sementara penjualnya diamankan Polsek Mejobo untuk dimintai keterangannya sambil menunggu hasil uji laboratorium sampel makanan yang diduga mengakibatkan siswa keracunan.