Teras Merdeka – Pemerintah Kabupaten Jepara melalui Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) menggelar Grand Final Apresiasi Duta Generasi Berencana (GenRe) 2025, Sabtu (21/6/2025) di Pendopo R.A. Kartini. Acara ini menjadi ajang strategis untuk membentuk remaja Jepara yang sadar akan pentingnya perencanaan kehidupan berkeluarga dan berperilaku sehat.
Wakil Bupati Jepara, Gus Hajar, mewakili Bupati Witiarso Utomo, menyampaikan apresiasi atas partisipasi aktif para remaja dalam program Banggakencana. Ia menegaskan, kegiatan ini bukan sekadar seremoni, melainkan bagian dari investasi sumber daya manusia untuk masa depan Jepara.
“Tahun ini sudah tahun ke-8 Duta GenRe digelar. Ini bukan hanya ajang seleksi, tapi wadah untuk mencetak remaja yang cerdas, tangguh, dan punya karakter kuat,” ujarnya.
Gus Hajar juga menyoroti meningkatnya angka perceraian dan dispensasi kawin di Jepara. Hingga pertengahan 2025, tercatat 845 kasus cerai gugat, 205 cerai talak, dan 145 permohonan dispensasi kawin. Data ini menurutnya menjadi alarm sosial.
“Generasi muda harus hadir sebagai agen perubahan. Mereka harus jadi pelopor pencegahan pernikahan dini, seks bebas, penyalahgunaan NAPZA, dan stunting,” tegasnya.
Duta GenRe Jepara diharapkan mampu menjadi teladan di lingkungannya, menyuarakan gaya hidup sehat, pentingnya jeda kelahiran, dan kampanye dua anak cukup. Mereka juga diharapkan dapat menjadi perpanjangan tangan pemerintah dalam mengedukasi sesama remaja.
Acara ditutup dengan penganugerahan bagi peserta terbaik yang menyandang gelar Duta GenRe Jepara 2025.
Pemkab berharap, kegiatan ini dapat memantik semangat remaja lain untuk berkontribusi dalam pembangunan keluarga dan ketahanan sosial di Jepara.