Teras Merdeka — Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah terpilih, Dolfie Othniel Frederic Palit, menegaskan target utama kepengurusan baru adalah mengembalikan Jawa Tengah sebagai kandang banteng dan benteng banteng pada Pemilu 2029.
Dolfie menyatakan, PDI Perjuangan menargetkan kemenangan di seluruh agenda pemilu. Baik pemilihan legislatif maupun pilkada, dengan capaian yang lebih baik dibandingkan hasil Pemilu 2019.
“Targetnya semua pemilu menang dan unggul dari posisi tahun 2019. Mengembalikan Jawa Tengah sebagai kandang banteng dan benteng banteng,” tegasnya.
Dalam membangun kepengurusan baru, Dolfie menekankan pesan Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, sebagai pedoman utama bagi seluruh jajaran pengurus.
“Pesan-pesan Bu Ketum adalah pertama, satu solid, kedua dekat dengan rakyat,” jelas Dolfie.
Sebagai langkah awal, ia menegaskan pentingnya melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kondisi partai pada pemilu sebelumnya sebelum menentukan strategi ke depan.
“Kita akan evaluasi dulu. Kita ingin tahu situasi kita kemarin seperti apa, dari situ baru kita menentukan langkah ke depan,” ujarnya.
Meski demikian, Dolfie enggan mengungkapkan strategi pemenangan secara detail. Menurutnya, strategi merupakan bagian internal partai yang tidak dapat disampaikan ke ruang publik.
“Strategi tentu tidak bisa kita sampaikan. Kalau disampaikan nanti semua ikut-ikut strateginya,” kata Dolfie.
Ia mengakui tantangan ke depan tidak ringan, seiring perubahan dinamika politik, peta sosial masyarakat, serta pola komunikasi publik yang terus berkembang.
“Situasi politik berubah, peta sosial masyarakat berubah, cara berkomunikasi masyarakat juga berubah. Itu tantangan dari luar,” jelasnya.
Sementara dari sisi internal, Dolfie menilai tantangan utama terletak pada proses kaderisasi agar mampu berjalan seiring dengan perkembangan zaman.
“Bagaimana kaderisasi bisa berjalan dan menyesuaikan dengan perkembangan yang ada, itu tantangan internal kami,” tambahnya.
Dolfie juga menegaskan komitmen kepengurusan baru untuk merangkul seluruh potensi kader tanpa sekat maupun faksi di internal partai.
“Kita bertekad bersatu padu. Tidak ada genggaman-genggaman lagi. Kita ingin mempersatukan seluruh potensi kader terbaik di Jawa Tengah,” pungkasnya.














