Minat masyarakat Kota Semarang terhadap tanaman hias kembali menunjukkan geliat positif. Hal ini terlihat dari ramainya gelaran Pameran Tanaman Hias & Kontes Anthurium dan Aglonema 2025 yang berlangsung di Lapangan Eks Wonderia, Kota Semarang.
Pameran yang digelar pada 14 hingga 23 November 2025 ini menghadirkan sebanyak 42 stan yang menampilkan beragam jenis tanaman hias. Mulai dari aglonema, anthurium, adenium, anggrek, bonsai, hingga berbagai tanaman eksotik lainnya.
Selain pameran, digelar pula kontes anthurium pada 16 November dan kontes aglonema pada 23 November. Tidak sekadar pameran dan kontes, event ini diharapkan menjadi pelecut pertumbuhan ekonomi daerah.
Kegiatan ini dibuka pada Minggu (16/11/2025) oleh Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng. Turut hadir pula Wakil Ketua DPRD Kota Semarang Dyah Tunjung Pudyawati, Kepala Dinas Pertanian Kota Semarang Shoti’ah, serta Anggota Komisi C DPRD Kota Semarang Nunung Sriyanto.
Wali Kota Semarang Agustin Wilujeng mengatakan, selain pameran dan ajang kompetisi, event ini juga untuk memanjakan mata dan ruang pertemuan bagi para penghobi, kolektor, dan komunitas pencinta tanaman hias.
Dia berharap, pameran dan kontes ini menjadi ladang pemberdayaan masyarakat dan menggerakkan perekonomian daerah. Harapannya akan ada banyak transaksi atau perputaran uang dalam event tersebut.
“Dan pameran, kontes, atau festival adalah momen yang ditunggu oleh para pemilik tanaman hias. Mengapa? Karena di sinilah bertemunya titik ekonomi. Hobi kalau tidak ada kaitannya dengan ekonomi tidak akan maju,” kata dia dalam sambutannya.
Menurut Agustina, pameran ini menjadi momentum penting untuk kembali menggeliatkan minat dan hobi merawat tanaman hias di Kota Semarang yang kini mulai meredup. Sebagai bentuk dukungan, Pemkot Semarang berkomitmen untuk memperbanyak event-event semacam ini.
“Dan tahun depan saya berharap kita akan melaksanakan lagi dan pesertanya mungkin akan semakin banyak. Mungkin kita juga akan membuat promosi yang semakin gencar, sehingga pengunjung yang akan membeli berbagai macam tanaman hias ini menjadi semakin banyak,” ucap Wali Kota.
Kepala Dinas Pertanian Kota Semarang, Shoti’ah, mengatakan, kegiatan ini bertujuan menghidupkan kembali antusiasme komunitas pecinta tanaman serta menjadi ruang silaturahmi dan diskusi para penghobi.
Dia melaporkan, pameran ini melibatkan 72 stan, terdiri atas 42 stan tanaman hias dan 30 stan UMKM serta ekonomi kreatif. Sementara kontes anthurium diikuti oleh 261 peserta dan kontes aglonema diikuti 265 peserta se-Pulau Jawa.
Menurut Shoti’ah, acara ini menjadi bukti bahwa sektor pertanian dapat berkolaborasi dengan pelaku usaha ekonomi kreatif. Pihaknya berharap, kolaborasi ini dapat mendorong pergerakan ekonomi lokal.
“Kegiatan ini menjadi media untuk memperkuat silaturahmi dan ajang bertukar pikiran bagi komunitas pencinta tanaman hias serta sebagai sarana promosi yang diharapkan dapat meningkatkan perekonomian daerah,” bebernya.














