Teras Merdeka – Meskipun perayaan Iduladha telah berlalu, aktivitas jual beli hewan ternak di Pasar Hewan Kliwon Muntilan, Kabupaten Magelang, masih berlangsung cukup ramai. Hal ini menunjukkan bahwa kebutuhan masyarakat akan hewan ternak tetap tinggi, terutama untuk keperluan pertanian dan pemeliharaan.
Kepala UPT Pasar Hewan Muntilan, Prastyo Nugroho, menyampaikan bahwa pihaknya terus memberikan dua jenis layanan kesehatan ternak, yakni aktif dan pasif. Layanan ini mencakup pemeriksaan hewan bunting, pemberian vitamin, penimbangan hewan, hingga penyediaan tempat khusus bagi ternak di area pasar.
“Pemeriksaan kesehatan dilakukan rutin, tidak hanya saat hewan masuk ke pasar, tapi juga dilakukan di lapak-lapak pedagang,” imbuh drh. Choirudin, dokter hewan dari Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Magelang, Rabu (2/7/2025).
Selain pemeriksaan harian, pihak Dispeterikan juga secara berkala melakukan penyemprotan disinfektan untuk menjaga kebersihan dan mencegah penyebaran penyakit. Mereka juga memberikan pengobatan hewan gratis kepada masyarakat yang berdagang di pasar tersebut.
Namun demikian, tantangan tetap ada. Salah satunya adalah kemunculan penyakit pada hewan dari luar kota yang tidak terdeteksi saat pemeriksaan awal karena masih berada dalam masa inkubasi.
“Biasanya gejala baru muncul beberapa hari setelah hewan dibawa pulang. Ini yang sulit dideteksi karena pada awalnya terlihat sehat,” jelas Choirudin.
Dari sisi perdagangan, harga hewan ternak gemuk yang sempat tinggi menjelang Iduladha kini mulai menurun. Namun, hewan ternak yang biasa dipelihara petani seperti sapi betina dan kambing produktif tetap mempertahankan harga tinggi.
“Kalau hewan gemuk, sekarang agak turun. Tapi untuk hewan ternak yang dibutuhkan petani, masih mahal,” kata Adi, salah satu pedagang ternak di pasar tersebut.
Jenis hewan yang paling banyak diperjualbelikan di pasar ini adalah sapi, diikuti oleh kambing dan kerbau. Pergerakan pembeli pasca Iduladha juga bersifat fluktuatif, kadang ramai, kadang sepi—sesuai dinamika kebutuhan di lapangan.
Untuk mendukung kenyamanan dan keamanan pasar, Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Magelang terus mendorong revitalisasi fasilitas, termasuk perbaikan infrastruktur dan edukasi bagi pedagang, agar hanya membawa hewan dalam kondisi sehat.