Teras Merdeka – Wakil Ketua DPRD Jawa Tengah, Heri Pudyatmoko, menekankan bahwa revitalisasi situs sejarah harus menjadi langkah strategis untuk melestarikan warisan budaya sekaligus memperkuat identitas generasi muda.
Dia menegaskan bahwa upaya ini tidak hanya terbatas pada perawatan fisik situs, tetapi juga pada pengintegrasian nilai-nilai sejarah dan budaya ke dalam kurikulum pendidikan lokal.
“Melestarikan situs sejarah bukan sekadar menjaga bangunan, tetapi juga memastikan nilai budaya di dalamnya hidup di hati generasi muda,” ujar Heri.
“Dengan memasukkan nilai-nilai ini ke kurikulum lokal, anak-anak kita akan memahami dan bangga dengan warisan budaya Jawa Tengah.

Menurutnya, pendidikan berbasis budaya lokal dapat menumbuhkan rasa cinta tanah air dan kebanggaan terhadap kekayaan sejarah daerah.
Selain itu, Heri melihat revitalisasi situs sejarah sebagai peluang untuk menggerakkan ekonomi lokal melalui pariwisata edukatif. Situs-situs tersebut, jika dikelola dengan baik, dapat menarik wisatawan domestik dan mancanegara yang ingin mengenal lebih dalam budaya Jawa Tengah.
Heri mendorong kerja sama antara pemerintah daerah, khususnya Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, dengan berbagai pihak untuk menciptakan program pendidikan yang mendukung pelestarian budaya.
Salah satu usulannya adalah menjadikan kunjungan ke situs sejarah sebagai bagian dari aktivitas pembelajaran di sekolah.
“Dengan mengajak siswa mengunjungi situs sejarah, kita tidak hanya menjaga fisik bangunan, tetapi juga menghidupkan kembali nilai-nilai sejarah yang terkandung di dalamnya,” katanya.
Melalui pendekatan ini, Heri optimistis Jawa Tengah dapat mempertahankan kekayaan budayanya sekaligus membangun identitas yang kuat bagi generasi mendatang.
Revitalisasi situs sejarah dan pendidikan berbasis budaya adalah investasi untuk masa depan, agar warisan kita tetap hidup dan relevan,” tutupnya.