• Beranda
  • Pedoman Media Siber
  • Tentang Kami
Tech News, Magazine & Review WordPress Theme 2017
  • Berita
    • Internasional
    • Nasional
    • Daerah
      • Jawa Tengah
      • Semarang
      • Jepara
      • Solo Raya
      • Kedu
      • Pantura
  • Pendidikan
  • Politik
  • Kesehatan
  • Ekonomi
  • Peristiwa
  • Teknologi
  • Ensiklopedia
    • Opini
    • Kolom
    • Analisa
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
No Result
View All Result
  • Berita
    • Internasional
    • Nasional
    • Daerah
      • Jawa Tengah
      • Semarang
      • Jepara
      • Solo Raya
      • Kedu
      • Pantura
  • Pendidikan
  • Politik
  • Kesehatan
  • Ekonomi
  • Peristiwa
  • Teknologi
  • Ensiklopedia
    • Opini
    • Kolom
    • Analisa
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
No Result
View All Result
Teras Merdeka
No Result
View All Result

Deretan dan Sejarah Kerajaan Nusantara yang Berdiri Semasa Era Nabi Muhammad SAW

Teras Merdeka by Teras Merdeka
11/03/2025
Deretan dan Sejarah Kerajaan Nusantara yang Berdiri Semasa Era Nabi Muhammad SAW

Salah satu prasasti Yupa Mulawarman dari Kutai di Museum Nasional di Jakarta

Share on FacebookShare on Twitter
Post Views: 1,261

Teras Merdeka – Sejumlah kerajaan Nusantara ternyata berdiri atau jaya beririsan dengan era Nabi Muhammad SAW. Dimana kerajaan-kerajaan tersebut turut memainkan peran penting dalam dinamika regional.

Merujuk pada Kementerian Agama, Maulid atau hari kelahiran Nabi Muhamad saw jatuh pada hari Senin, bulan Rabiul Awwal, tahun 571 Masehi. Beliau meninggal pada usia 63 tahun atau sekitar 634 Masehi.

Merunut pada sejarah Nusantara atau cikal bakal Indonesia, era Nabi Muhammad atau sekitar tahun tersebut berbarengan dengan masa kerajaan Kutai hingga Kalingga di Nusantara.

Kerajaan Kutai terletak di Sungai Muara Kaman, Kalimantan Timur yang berdiri pada tahun 400 Masehi. Kerajaan Kutai merupakan kerajaan Hindu tertua yang menjadi cikal bakal kerajaan – kerajaan Hindu Buddha di Indonesia.

Sumber sejarah Kerajaan Kutai adalah prasasti Yupa yang berbahasa sansekerta dan berhuruf pallawa.

Salah satu yang tertua adalah Kerajaan Kutai Martapura di Kalimantan Timur, yang diperkirakan berdiri sekitar abad ke-4 M.

Keberadaan kerajaan ini diketahui melalui prasasti Yupa, yang mencatat bahwa kerajaan ini memiliki sistem pemerintahan yang kuat dan dipengaruhi oleh budaya Hindu-India.

Di wilayah barat Nusantara, Kerajaan Tarumanegara berkembang sebagai salah satu kerajaan terawal di Pulau Jawa. Keberadaannya dibuktikan dengan beberapa prasasti seperti Prasasti Ciaruteun dan Prasasti Tugu yang menunjukkan peran raja dalam membangun infrastruktur irigasi dan memperkuat sistem pemerintahan.

Mengutip CNBC Indonesia, menurut Agus Aris Munandar dalam Indonesia dalam Arus Sejarah 2: Kerajaan Hindu-Buddha (2011), kerajaan ini berkembang pesat pada abad ke-5 hingga ke-7 Masehi, dengan jejak kekuasaannya yang masih dapat dilihat melalui peninggalan prasasti dan catatan sejarah.

Dimana periode kekuasannya membentang dari 358 Masehi – 669 Masehi.

Sementara itu, Ayatrohaedi dalam Sundakala: Cuplikan Sejarah Sunda Berdasarkan Naskah-naskah Panitia Wangsakerta (2005) menjelaskan bahwa pusat pemerintahan awal Tarumanegara berada di Jayasinghapura, sebuah kawasan perbukitan di sebelah barat Bogor yang kini berbatasan dengan Banten.

Selain itu, di Jawa Tengah terdapat Kerajaan Kalingga yang memiliki hubungan dagang dengan India dan China. Kerajaan Kalingga diperkirakan berdiri pada 594 Masehi – 695 Masehi.

Catatan sejarah Tiongkok menyebut kerajaan ini sebagai “Holing” dan menggambarkan sistem pemerintahan yang dipimpin oleh seorang ratu bernama Shima.

Sementara itu, meski puncak kejayaannya baru terjadi beberapa abad kemudian, Kerajaan Sriwijaya di Sumatra Selatan pada periode ini mulai tumbuh sebagai kekuatan maritim yang mengendalikan jalur perdagangan di Selat Malaka. Dengan adanya kerajaan-kerajaan ini, Nusantara telah memiliki peradaban yang cukup mapan meskipun pengaruh Islam belum sampai pada masa tersebut.

Kerajaan Sriwijaya diperkirakan berdiri pada periode 682 Masehi – 1.377 Masehi.

Baca Juga: Alasan Orang Indonesia Tak Fasih Berbahasa Belanda Meski Dijajah Lama

Masuknya Islam ke Indonesia

Islam mulai masuk ke Nusantara sekitar abad ke-13, dibawa oleh para pedagang dan ulama dari Timur Tengah dan India. Beberapa di antara mereka diyakini sebagai keturunan Nabi Muhammad SAW, yang dikenal sebagai Sayyid atau Habib.

Keturunan Nabi ini memainkan peran penting dalam penyebaran Islam di Indonesia dan sering kali memiliki hubungan dengan kerajaan-kerajaan lokal.

Misalnya, di Jambi, para pemimpin Hadrami, yang merupakan keturunan Nabi Muhammad SAW, berperan signifikan dalam proses Islamisasi. Mereka tidak hanya menyebarkan ajaran Islam tetapi juga terlibat dalam struktur pemerintahan dan sosial masyarakat setempat. Peran mereka dalam pendidikan dan kepemimpinan agama membantu memperkuat pengaruh Islam di wilayah tersebut.

Keterlibatan keturunan Nabi Muhammad SAW dalam kerajaan-kerajaan di Nusantara tidak terbatas pada Jambi.

Di wilayah lain, seperti Kalimantan Barat, manuskrip-manuskrip yang beredar menunjukkan nilai-nilai keagamaan yang diajarkan oleh para ulama keturunan Nabi. Manuskrip-manuskrip ini berperan dalam membimbing masyarakat melawan kekerasan atas nama agama dan mempromosikan perdamaian.

Pada akhirnya, meskipun pada masa hidup Nabi Muhammad SAW Nusantara belum tersentuh oleh Islam, kerajaan-kerajaan yang ada telah membangun fondasi peradaban yang memungkinkan agama Islam berkembang pesat ketika akhirnya diperkenalkan.

Peran keturunan Nabi dalam penyebaran Islam tidak hanya terbatas pada dakwah tetapi juga berkontribusi dalam struktur pemerintahan dan budaya kerajaan-kerajaan di Indonesia. Hal ini menunjukkan bahwa hubungan antara Islam dan kerajaan-kerajaan di Nusantara telah berlangsung sejak masa awal Islamisasi dan terus berlanjut hingga saat ini.

 

Tags: Era Nabi MuhammadheadlineKerajaan KalinngaKerajaan KutaiKerajaan NusantaraRatu Shima
Teras Merdeka

Teras Merdeka

Related Posts

Guru RA Batang Dapat Pelatihan Berkisah, Dorong Pembelajaran Anak Lebih Menyenangkan
Berita

Guru RA Batang Dapat Pelatihan Berkisah, Dorong Pembelajaran Anak Lebih Menyenangkan

08/07/2025
11 Ribu Umat Buddha Ikuti Pujayatra dari Mendut ke Borobudur, Simbol Perjalanan Spiritual Ashada 2025
Berita

11 Ribu Umat Buddha Ikuti Pujayatra dari Mendut ke Borobudur, Simbol Perjalanan Spiritual Ashada 2025

08/07/2025
Jateng Pastikan Pendidikan Menengah Negeri Gratis, BAM DPR RI Apresiasi Komitmen Daerah
Berita

Jateng Pastikan Pendidikan Menengah Negeri Gratis, BAM DPR RI Apresiasi Komitmen Daerah

08/07/2025
Tiga Besar Calon Sekda Jepara Disahkan, Siap Masuk Tahap Verifikasi BKN dan Kemendagri
Berita

Tiga Besar Calon Sekda Jepara Disahkan, Siap Masuk Tahap Verifikasi BKN dan Kemendagri

03/07/2025
Next Post
Fenomena Gerhana Bulan Total pada Pertengahan Ramadhan Ini

Fenomena Gerhana Bulan Total pada Pertengahan Ramadhan Ini

TERBARU.

Guru RA Batang Dapat Pelatihan Berkisah, Dorong Pembelajaran Anak Lebih Menyenangkan

Guru RA Batang Dapat Pelatihan Berkisah, Dorong Pembelajaran Anak Lebih Menyenangkan

08/07/2025
11 Ribu Umat Buddha Ikuti Pujayatra dari Mendut ke Borobudur, Simbol Perjalanan Spiritual Ashada 2025

11 Ribu Umat Buddha Ikuti Pujayatra dari Mendut ke Borobudur, Simbol Perjalanan Spiritual Ashada 2025

08/07/2025
Jateng Pastikan Pendidikan Menengah Negeri Gratis, BAM DPR RI Apresiasi Komitmen Daerah

Jateng Pastikan Pendidikan Menengah Negeri Gratis, BAM DPR RI Apresiasi Komitmen Daerah

08/07/2025
Lebih dari 54 Ribu Pengunjung Padati Jateng Fair 2025, Panggung Musik dan Stan Edukasi Jadi Magnet

Lebih dari 54 Ribu Pengunjung Padati Jateng Fair 2025, Panggung Musik dan Stan Edukasi Jadi Magnet

03/07/2025
Tiga Besar Calon Sekda Jepara Disahkan, Siap Masuk Tahap Verifikasi BKN dan Kemendagri

Tiga Besar Calon Sekda Jepara Disahkan, Siap Masuk Tahap Verifikasi BKN dan Kemendagri

03/07/2025

TERPOPULER.

Anggota DPRD Jateng Apresiasi Badko HMI Jateng-DIY Hidupkan Kembali Ruang Diskusi Hukum

Anggota DPRD Jateng Apresiasi Badko HMI Jateng-DIY Hidupkan Kembali Ruang Diskusi Hukum

20/06/2025
Wawalkot Semarang Iswar Aminuddin Dorong HMI Cetak Pemimpin Guna Menyongsong Indonesia Emas 2025

Wawalkot Semarang Iswar Aminuddin Dorong HMI Cetak Pemimpin Guna Menyongsong Indonesia Emas 2025

27/06/2025
Owner PT Kota Jati Furindo Yusak Yakin Mas Wiwit Mampu Bawa Jepara Jadi Mulus

Owner PT Kota Jati Furindo Yusak Yakin Mas Wiwit Mampu Bawa Jepara Jadi Mulus

11/10/2024
Meski Cuaca Ekstrem, Petani Magelang Optimistis Panen Tembakau Meningkat

Meski Cuaca Ekstrem, Petani Magelang Optimistis Panen Tembakau Meningkat

01/07/2025
Heri Pudyatmoko: Keakuratan Data Kependudukan Penting untuk Pemerataan Kesejahteraan

Wakil Ketua DPRD Jateng Dorong Penguatan Identitas Budaya Melalui Revitalisasi Situs Sejarah

15/06/2025
Teras Merdeka

Terasmerdeka.com adalah sebuah media online yang bertekad untuk hadir menyajikan konten media yang berkualitas dan transformatif serta memberikan pencerahan kepada pembaca dengan sajian analisa faktual, aktual, dan kritis.

Follow Us

  • Beranda
  • Pedoman Media Siber
  • Tentang Kami

© 2023 Teras Merdeka All right reserved

No Result
View All Result
  • Berita
    • Internasional
    • Nasional
    • Daerah
      • Jawa Tengah
      • Semarang
      • Jepara
      • Pantura
      • Solo Raya
      • Kedu
  • Pendidikan
  • Politik
  • Kesehatan
  • Ekonomi
  • Peristiwa
  • Teknologi
  • Ensiklopedia
    • Analisa
    • Kolom
    • Opini
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Hiburan

© 2023 Teras Merdeka All right reserved