• Beranda
  • Pedoman Media Siber
  • Tentang Kami
Tech News, Magazine & Review WordPress Theme 2017
  • Berita
    • Internasional
    • Nasional
    • Daerah
      • Jawa Tengah
      • Semarang
      • Jepara
      • Solo Raya
      • Kedu
      • Pantura
  • Pendidikan
  • Politik
  • Kesehatan
  • Ekonomi
  • Peristiwa
  • Teknologi
  • Ensiklopedia
    • Opini
    • Kolom
    • Analisa
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
No Result
View All Result
  • Berita
    • Internasional
    • Nasional
    • Daerah
      • Jawa Tengah
      • Semarang
      • Jepara
      • Solo Raya
      • Kedu
      • Pantura
  • Pendidikan
  • Politik
  • Kesehatan
  • Ekonomi
  • Peristiwa
  • Teknologi
  • Ensiklopedia
    • Opini
    • Kolom
    • Analisa
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
No Result
View All Result
Teras Merdeka
No Result
View All Result

Berburu Cemilan Khas Magelang ‘Kereng’

Teras Merdeka by Teras Merdeka
11/03/2025
Berburu Cemilan Khas Magelang ‘Kereng’

Perajin kue kereng Mbok Sulaenah di Kecamatan Secang Kabupaten Magelang, Jawa Tengah/Foto: Pemkot Magelang (HO)

Share on FacebookShare on Twitter
Post Views: 928

Teras Merdeka – Cemilan legendaris khas Kabupaten Magelang, Jawa Tengah bernama Kereng, masih lestari hingga hari ini, cemilan ini berbentuk lonjong seperti tabung dengan citarasa rasa gurih manis terbuat dari bahan dasar beras ketan dan parutan kelapa. Makanan ini menjadi idola di bulan Ramadhan.

Produsen Kereng dapat dijumpai di dusun Kerten Desa Krincing Kecamatan Secang Kabupaten Magelang. Hampir sebagian besar masyarakat dusun ini secara turun temurun menjadi perajin kereng.

Salah satu pembuat makanan legendaris ini adalah Sulaenah (65) yang mengaku sudah membuat kereng lebih dari 45 tahun.

“Awalnya membuat kereng melihat tetangga yang buat, kemudian bantu-bantu. Setelah punya modal akhirnya buat sendiri di rumah,” ucap perempuan asli warga Kerten ini.

Pembuatan kereng sendiri tidak mudah butuh ketelatenan dan kesabaran. Sulaenah sendiri, setiap harinya berjam-jam berhadapan dengan panasnya tungku api. Di bulan puasa pun ia tetap semangat melakoni pekerjaannya membuat kereng seperti hari-hari biasa.

“Setiap hari buat kereng saya mulai pagi selepas subuh hingga pukul 11.00 WIB sampai adonan habis,” katanya.

Dalam satu adonan dibutuhkan tiga kilogram tepung beras ketan, gula pasir satu kilogram dan 10 butir kelapa. Dalam satu hari dirinya mengaku hanya mampu menyelesaikan satu adonan saja.

“Dalam satu adonan menghasilkan 5 kilogram kereng. Meskipun permintaan bertambah saya tetap hanya bisa buat segitu,” terang Saenah sembari membuat kereng.

Baca Juga: Jenis-jenis Teh yang Punya Khasiat Turunkan Berat Badan

Saat bulan puasa permintaan kereng bertambah. Saenah dibantu anak perempuannya, Wahidah membuat kereng.

“Nanti malam dilanjut anak saya yang membuat dengan satu adonan dengan hasil lima kg kereng,” imbuhnya.

Kini, setelah dibantu anaknya, Sulaenah dapat menghasilkan 10 kg kereng setiap harinya.

Proses pembuatan kereng yang cukup melelahkan tidak membuatnya luntur. Adonan kereng digelar di atas wajan, di bawahnya tungku api kayu. Tungku api yang masih tradisonal tersebut menjadikan aroma kereng tercium harum.

“Adonan kereng diratakan di wajan hingga tipis. Setelah adonan rata dibagi menjadi garis menjadi 10 bagian, sebelum kering diangkat satu persatu diluntung membentuk tabung berdiameter satu cm dan panjang lima cm,” paparnya.

Penjualannya, Sulaenah mengaku tidak khawatir sudah banyak pelanggan yang datang. 1 kg kereng ia jual dengan hargaRp.40.000.

“Jualnya tidak perlu ke pasar, sudah banyak bakul yang dan pembeli yang datang langsung,” ujarnya.

Dari hasil membuat kereng, Sulaenah mengaku dapat memenuhi kehidupan sehari-harinya.

“Alhamdulilah hasilnya cukup untuk makan sehari-hari,” tandasnya.

Sementara itu sebagian masyarakat di Kabupaten Magelang menilai camilan kereng tidak sekedar makanan khas, namun juga menjadi bagian identitas budaya turun temurun dan kenangan bersama keluarga tercinta.

“Tiap lebaran khusunya di meja harus ada kereng. Dulu orang tua saya gitu ada kereng untuk pacitan (suguhan) tamu,” kata salah satu warga Secang, Heni Agustiningtyas yang datang membeli kereng bersama suaminya.

Menurut Heni camilan kereng kini semakin ekslusif, karena dijual di toko oleh-oleh, hanya sedikit yang dipajang di pasar. Padahal dahulu kereng banyak ditemui di warung-warung kecil hingga pedagang keliling.

“Jadi sangat jarang ditemui bisa setiap saat makan kereng ya. Padahal dulu dimana-mana dijual,” ujarnya.

 

Tags: Cemilan Khas Mage;angheadlineKereng
Teras Merdeka

Teras Merdeka

Related Posts

Fenomena Hilangnya Cincin Saturnus, Ini Kata Para Ilmuwan
Gaya Hidup

Fenomena Hilangnya Cincin Saturnus, Ini Kata Para Ilmuwan

17/03/2025
Longsor di Temanggung Sebabkan Tiga Rumah Rusak
Berita

Longsor di Temanggung Sebabkan Tiga Rumah Rusak

17/03/2025
Sebagian Wilayah RI Masuki Musim Kemarau, Akankah El-Nino Datang Lagi?
Berita

Sebagian Wilayah RI Masuki Musim Kemarau, Akankah El-Nino Datang Lagi?

17/03/2025
Penkot Semarang Akan Kembangkan Literasi-numerasi untuk Pendidikan Mendatang
Berita

Penkot Semarang Akan Kembangkan Literasi-numerasi untuk Pendidikan Mendatang

14/03/2025
Next Post
Jelang Mudik Lebaran 2025, Sejumlah Jalan di Temanggung Mulai Ditambal

Jelang Mudik Lebaran 2025, Sejumlah Jalan di Temanggung Mulai Ditambal

TERBARU.

Sempat Alami Gangguan, PLN Berhasil Pulihkan Aliran Listrik Seluruh Pelanggan di Bali

Sempat Alami Gangguan, PLN Berhasil Pulihkan Aliran Listrik Seluruh Pelanggan di Bali

05/05/2025
Fenomena Hilangnya Cincin Saturnus, Ini Kata Para Ilmuwan

Fenomena Hilangnya Cincin Saturnus, Ini Kata Para Ilmuwan

17/03/2025
Longsor di Temanggung Sebabkan Tiga Rumah Rusak

Longsor di Temanggung Sebabkan Tiga Rumah Rusak

17/03/2025
Sebagian Wilayah RI Masuki Musim Kemarau, Akankah El-Nino Datang Lagi?

Sebagian Wilayah RI Masuki Musim Kemarau, Akankah El-Nino Datang Lagi?

17/03/2025
Penkot Semarang Akan Kembangkan Literasi-numerasi untuk Pendidikan Mendatang

Penkot Semarang Akan Kembangkan Literasi-numerasi untuk Pendidikan Mendatang

14/03/2025

TERPOPULER.

Wilayah Jateng Dilanda Cuaca Ektrem, Junarso Minta Masyarakat Waspada Bencana Hidrometeorologi

Wilayah Jateng Dilanda Cuaca Ektrem, Junarso Minta Masyarakat Waspada Bencana Hidrometeorologi

19/03/2024
Junarso: Angka Putus Sekolah Harus Jadi Perhatian Serius Pemerintah

Junarso: Angka Putus Sekolah Harus Jadi Perhatian Serius Pemerintah

03/05/2024
8 Poin Penting Pidato Donald Trump Usai Dilantik, Ada Tegaskan Soal Gender di AS

8 Poin Penting Pidato Donald Trump Usai Dilantik, Ada Tegaskan Soal Gender di AS

21/01/2025
Tarif Tol Solo-Ngawi Naik, Diberlakukan Mulai 17 September 2023

Tarif Tol Solo-Ngawi Naik, Diberlakukan Mulai 17 September 2023

14/09/2023
Terdampak Efisiensi Anggaran! 21 Proyek Infrastruktur Ini Jadi Korban, Ada Sektor Pendidikan

Terdampak Efisiensi Anggaran! 21 Proyek Infrastruktur Ini Jadi Korban, Ada Sektor Pendidikan

12/02/2025
Teras Merdeka

Terasmerdeka.com adalah sebuah media online yang bertekad untuk hadir menyajikan konten media yang berkualitas dan transformatif serta memberikan pencerahan kepada pembaca dengan sajian analisa faktual, aktual, dan kritis.

Follow Us

  • Beranda
  • Pedoman Media Siber
  • Tentang Kami

© 2023 Teras Merdeka All right reserved

No Result
View All Result
  • Berita
    • Internasional
    • Nasional
    • Daerah
      • Jawa Tengah
      • Semarang
      • Jepara
      • Pantura
      • Solo Raya
      • Kedu
  • Pendidikan
  • Politik
  • Kesehatan
  • Ekonomi
  • Peristiwa
  • Teknologi
  • Ensiklopedia
    • Analisa
    • Kolom
    • Opini
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Hiburan

© 2023 Teras Merdeka All right reserved