Teras Merdeka – Dikarenakan alasan efisiensi dari perusahaan, Google dikabarkan akan melakukan pemutusan hubungan kerja atau PHK terhadap sejumlah karyawan mereka.
Sumber anonim yang mengetahui rencana ini mengatakan bahwa PHK dilakukan kepada sejumlah karyawan di divisi sumber daya manusia (SDM) dan cloud.
Namun begitu, menurut laporan Bloomberg, jumlah karyawan yang akan di-PHK atau terkena dampaknya belum diketahui. Laporan tersebut menambahkan bahwa pemangkasan tersebut hanya berdampak pada beberapa tim.
Seorang juru bicara Google mengatakan bahwa perusahaan terus melakukan penyesuaian untuk memenuhi kebutuhan pelanggan dan peluang yang signifikan di masa depan.
“Seperti yang telah dilakukan oleh tim-tim di seluruh perusahaan, kami melakukan perubahan untuk terus berinvestasi di area-area yang sangat penting bagi bisnis kami dan memastikan kesuksesan jangka panjang kami,” kata juru bicara tersebut, melansir The Economic Times, Jumat (28/2/2025).
Awal bulan ini, induk perusahaan Google, Alphabet, meleset dari proyeksi pendapatan analis untuk bisnis cloud-nya. Sementara, panduan belanja modal tahun 2025 melebihi ekspektasi.
Pemutusan hubungan kerja cloud terbaru Google ini menyusul pengurangan tenaga kerja yang lebih kecil sebelumnya.
Pada bulan Januari, perusahaan ini memperkenalkan program keluar secara sukarela untuk karyawan yang berbasis di AS dalam divisi Platform & Perangkat, yang bertanggung jawab atas produk-produk utama seperti Android, Pixel, Chrome, dan Nest.
Program ini, yang diumumkan dalam memo internal oleh Senior Vice President Rick Osterloh dan pertama kali dilaporkan oleh 9to5Google, menawarkan paket pesangon kepada karyawan yang memilih untuk keluar.
“Tim Platform & Perangkat menawarkan program keluar secara sukarela yang memberikan kesempatan kepada karyawan Google yang bekerja di tim ini untuk keluar secara sukarela,” katanya.
