Teras Merdeka – Tidak hanya orang tua, penyakit gagal ginjal bisa menyerang siapa tanpa melihat usia, termasuk anak muda.
Secara medis, penyakit gagal ginjal didefinisikan sebagai penurunan laju penyaringan ginjal selama 3 bulan atau lebih.
Gagal ginjal terkadang bersifat sementara, tetapi bisa juga berkembang dengan cepat sehingga disebut gagal ginjal akut.
Gagal ginjal akut menandakan kondisi kronis atau jangka panjang yang perlahan-lahan memburuk. Penyakit ini bisa terjadi karena kebiasaan-kebiasaan kecil yang sering diabaikan.
Umumnya, gagal ginjal terjadi ketika kerusakan ginjal sudah cukup berat atau berlangsung lama sehingga penyakit ini umumnya merupakan tahapan akhir dari penyakit ginjal.
Baca Juga: Beda Penyebab Beda Penanganan, Ini Cara Tangani Pneumonia Menurut Dokter
Ada tiga penyebab utama yang bisa meningkatkan risiko gagal ginjal kronis, yakni tekanan darah tinggi, diabetes, dan kolesterol tinggi.
Sementara itu, merokok, obesitas, dan sering menggunakan obat antiinflamasi yang dijual bebas, seperti ibuprofen atau naproxen, memperburuk fungsi ginjal dari waktu ke waktu.
Penyakit ginjal yang terdeteksi lebih dini dan diobati dengan benar, dapat meminimalisir masalah yang serius. Namun, jika gagal ginjal ditemukan sudah terlanjur parah, maka pasien mungkin harus melakukan transplantasi ginjal.
Ada beberapa tanda adanya gangguan pada ginjal, seperti pembengkakan di wajah dan kaki, kram otot, serta urine berbusa, berdarah, atau berwarna coklat. Jika mengalami hal demikian sebaiknya segera periksakan diri ke dokter.