Teras Merdeka – Pencarian korban longsor di Petungkriyono, Pekalongan pada Kamis (23/1/2025) kembali membuahkan hasil. Satu jenazah ditemukan di area persawahan, tidak jauh dari lokasi reruntuhan rumah Sekretaris Desa Kasimpar.
Dengan temuan ini, total sudah ditemukan 22 korban tewas. Adapun warga yang dinyatakan hilang sejauh ini tercatat 4 orang.
Mengutip DetikJateng, Komandan Kodim (Dandim) 0710/Pekalongan, Letkol (Letnan Kolonel) Inf Rizky Aditya mengatakan, penemuan satu jenazah itu berjenis kelamin laki-laki.
“Ya, baru saja ditemukan satu korban dalam kondisi meninggal dunia. Langsung dievakuasi untuk identifikasi. Hingga Kamis siang ini total sudah 22 yang berhasil ditemukan dalam kondisi meninggal dunia,” ungkapnya, Kamis (23/1/2025).
Salah satu warga, Darmanto menuturkan, korban tewas yang baru saja ditemukan ialah pamannya, bernama Diatno. Korban diketahui sebagai warga Gumelem.
“Dilihat dari ciri-cirinya, terutama pada kakinya bengkok, dan pakai batik,” katanya.
Darmanto mengatakan, saat kejadian, usai dari acara hajatan manten, korban berteduh di rumahnya Sekdes karena hujan deras yang mengguyur.
“Habis kondangan, kemudian hujan deras ngidul di rumah Pak Carik,” ungkapnya.
Lokasi temuannya sekitar 200 meter dari lokasi rumah Sekdes. “Ya sekitar 200 meter lebih dari jarak rumahnya Pak Carik (Sekdes),” katanya.
Saat ini jenazah masih dilakukan proses identifikasi di Posko induk Bencana Alam Kabupaten Pekalongan di Puskesmas Petungkriyono.
Baca Juga: Hujan Ekstrem Bayangi Jateng! Ini Daftar Wilayah Paling Berpotensi Menurut BMKG
Diketahui sebelumnya, longsor melanda kawasan Petungkriyono, Pekalongan, pada Senin (20/1/2025) petang, buntut hujan deras. Longsor tersebut menghantam tiga bangunan.
Dandim Pekalongan Letkol Rizky memaparkan, tiga bangunan yang terdampak longsor itu ialah rumah milik Pak Carik atau Sekretaris Desa (Sekdes) Kasimpar, rumah seorang pendeta, dan satu kafe.
Saat kejadian longsor, rumah Sekdes Kasimpar dan kafe itu menjadi tempat berkumpul sejumlah orang. Sedangkan satu rumah pendeta yang turut roboh sedang dalam kondisi kosong.