Teras Merdeka – Seringkali, ketika bepergian jauh atau beraktivitas di luar ruangan, kecukupan daya baterai menjadi kebutuhan yang mendesak. Bahkan tak jarang, ketika daya baterai habis, mengandalkan stop kontak di tempat umum untuk melakukan pengisian daya menjadi jalan keluar paling umum.
Namun, ternyata ada risiko bahaya besar yang mengintai ketika melakukan pengisian daya HP di ruang publik.
Biro Investigasi Federal Amerika Serikat (AS) FBI, bahkan memberi peringatan keras yang melarang kebiasaan tersebut.
FBI menyebut penjahat siber kini bisa membajak fasilitas umum dan menyusupkan malware.
Malware merupakan software berbahaya yang memberikan akses peretas ke perangkat elektronik seperti ponsel, tablet, atau komputer.
“Hindari menggunakan stasiun pengisian gratis di bandara, hotel, atau pusat perbelanjaan,” melansir cuitan FBI Denver, dikutip Rabu (1/1/2025).
“Penjahat telah menemukan cara untuk menggunakan port USB publik untuk memasukkan malware dan perangkat lunak pemantauan ke perangkat. Bawa pengisi daya dan kabel USB Anda sendiri dan gunakan stopkontak listrik sebagai gantinya,” tambahnya.
Baca Juga: Waspadai Ancaman Serangan Siber Berbasis AI, FBI Minta Pengguna Gmail Ganti Alamat Email
FBI menawarkan panduan serupa di situs webnya untuk menghindari fasilitas charging umum tersebut. Namun buletin itu tidak menunjukkan contoh kerugian konsumen dari pembajakan tersebut.
Komisi Komunikasi Federal (FCC) juga telah memperingatkan tentang “juice jacking” ini sejak 2021 lalu.
Pada saat itu, FCC memperingatkan bahwa perangkat konsumen dengan kabel USB dapat dibajak melalui perangkat lunak yang kemudian dapat menyedot nama pengguna dan kata sandi.
“Komisi mengatakan kepada konsumen untuk menghindari fasilitas publik tersebut,” dikutip dari CNBC International, Rabu (1/1/2025).
Untuk itu, sebaiknya pastikan baterai HP terisi penuh sebelum bepergian. Lebih baik membawa powerbank ke mana-mana, ketimbang harus mengandalkan tempat pengisian daya di tempat umum.