• Beranda
  • Pedoman Media Siber
  • Tentang Kami
Tech News, Magazine & Review WordPress Theme 2017
  • Berita
    • Internasional
    • Nasional
    • Daerah
      • Jawa Tengah
      • Semarang
      • Jepara
      • Solo Raya
      • Kedu
      • Pantura
  • Pendidikan
  • Politik
  • Kesehatan
  • Ekonomi
  • Peristiwa
  • Teknologi
  • Ensiklopedia
    • Opini
    • Kolom
    • Analisa
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
No Result
View All Result
  • Berita
    • Internasional
    • Nasional
    • Daerah
      • Jawa Tengah
      • Semarang
      • Jepara
      • Solo Raya
      • Kedu
      • Pantura
  • Pendidikan
  • Politik
  • Kesehatan
  • Ekonomi
  • Peristiwa
  • Teknologi
  • Ensiklopedia
    • Opini
    • Kolom
    • Analisa
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
No Result
View All Result
Teras Merdeka
No Result
View All Result

Bukti Sumba Jadi ‘Dunia’ yang Hilang; Dihuni Hewan-hewan yang Sudah Punah

Teras Merdeka by Teras Merdeka
03/11/2024
Bukti Sumba Jadi ‘Dunia’ yang Hilang; Dihuni Hewan-hewan yang Sudah Punah

Ilustrasi: Wisata Sumba, Nusa Tenggara Timur (NTT)/Foto: Dok. Explore Sumba

Share on FacebookShare on Twitter
Post Views: 1,161

Teras Merdeka – Para ilmuwan menyatakan bahwa Sumba di Nusa Tenggara Timur (NTT) berkemungkinan adalah sebuah ‘dunia’ yang hilang. Lantaran, di sana, menjadi rumah bagi berbagai hewan yang sebagian besar telah punah pada ribuan tahun lalu.

Adapun hewan yang sudah punah tersebut, diantaranya gajah mini, tikus, kadal raksasa, hingga dengan spesies komodo.

Pernyataan itu terungkap dalam jurnal berjudul ‘Proceedings of the Royal Society B’. Laporan merujuk pada penemuan fosil hewan-hewan tersebut. Laporan itu menyebut, fosil beragam spesies tersebut hidup di Sumba sekitar 12.000 tahun yang lalu, dikutip dari Mongabay, Sabtu (2/11/2024).

Bahkan, laporan itu juga mendapati temuan serius yang memungkinkan bahwa hewan-hewan langka awalnya hidup di wilayah Sumba. Hal ini makin meyakinkan ketika ditemukannya fosil komodo yang saat ini hanya bermukim di Pulau Komodo, Flores.

Penemuan itu kemudian memancing asumsi bahwa hewan yang kini termasuk langka itu sebenarnya berasal dari Sumba.

Ekspedisi untuk meneliti hewan-hewan punah ini berlangsung dari 2011 hingga 2014 oleh tim peneliti berasal dari Zoological Society of London (ZSL). Mereka mengoleksi fosil dari Sumba, sebagai bagian dari kepulauan yang dulu dinamai ‘Wallacea‘. Area ini berasal dari biologis Alfred Russel Wallacea yang pertama kali memberikan batasan wilayah berdasarkan penyebaran spesies hewan di Indonesia pada abad ke-19.

Wilayah di dalam Wallacea meliputi Sumba, Sulawesi, Lombok, Flores, Halmahera, Buru, dan Seram. Wilayah Wallacea mendulang popularitas pada 2004, ketika kelompok arkeologi mengumbar fosil makhluk punah yang dinamai ‘hobbit‘ atau Homo Floresiensis. Makhluk ini ditemukan di Flores, bagian utara dari Sumba.

Hingga kini, riset tentang Sumba sendiri masih sangat jarang. Survei soal fosil dan kehidupan liar di sana belum terlalu banyak dilakukan.

“Mungkin karena terlalu banyak pulau di Indonesia untuk dipelajari. Masih jarang biologis atau paleontologis yang fokus pada wilayah beragam di Indonesia,” kata Samuel Turvey, anggota peneliti di ZSL.

Para ilmuwan berharap, penelitian lebih lanjut di Sumba bisa dilakukan untuk mendapatkan pencerahan soal evolusi spesies di area tersebut.

“Penemuan di area ini bisa membuka wawasan yang menakjubkan soal dunia yang hilang. Ada banyak hewan yang berevolusi di kepulauan Wallacea yang terisolasi namun kemudian punah seiring munculnya peradaban manusia modern,” terang Turvey.

Dunia yang Hilang di Spanyol

Mengutip CNBC, tak cuma di Indonesia, ada pula dunia hilang yang ditemukan di Spanyol. Atlantis yang dikenal sebagai dunia yang hilang berhasil ditemukan melalui sebuah penelitian dari Spanyol.

Peneliti menemukan beberapa pulau yang tenggelam di dekat Kepulauan Canary.

“Ini mungkin asal muasal legenda Atlantis,” kata kepala proyek yang mempelajari aktivitas gunung berapi di Kepulauan Canary, Luis Somoza, dikutip dari CNBC yang mengutip Live Science.

Lokasi tersebut, Gunung Los Atlantes adalah serangkaian pulau pada zaman Eocene dari 56 juta hingga 34 juta tahun lalu. Namun gunung telah berhenti meletus dan laharnya memadat, membuat pulau-pulau tenggelam.

Gunung Los Atlantes berada paling timur dari Kepulauan Canary. Pulau berada di gunung bawah laut yang tidak aktif dengan diameter 50 kilometer dan berada di 2,3 km bawah permukaan laut.

“Ini merupakan pulau-pulau di masa lalu dan tenggelam, sekarang masih tenggelam persis seperti yang diceritakan dalam legenda Atlantis,” imbuhnya.

Para peneliti menemukannya saat menjelajahi dasar laut lepas pantai timur Lanzarote. Mereka menggunakan kendaraan yang dikontrol dari jarak jauh (remotely operated vehicle/ROV) pada kedalaman antara 330 hingga 8.200 (100-2.500 meter).

Menurutnya, tim peneliti berhasil menemukan bagian pantai, tebing dan bukit pasir di lokasi tersebut. Pasir yang menutupi batuan vulkanik kemungkinan telah mengendap saat tenggelam.

Para peneliti juga menemukan beberapa pantai tidak tenggelam terlalu dalam. Kedalamannya berkisar 60 meter di bawah permukaan laut.

Mereka juga menemukan gunung berapi tidak aktif dan menjadi pulau saat permukaan air laut rendah saat zaman es terakhir. Sementara saat era tersebut berakhir, pulau akhirnya tenggelam.

“Pulau-pulau ini dihuni oleh para satwa liar,” ucapnya.

Tags: Dunia yang HilangGunung Los AtlantesheadlineHewan-hewan PunahProceedings of the Royal Society BWilayah Sumba
Teras Merdeka

Teras Merdeka

Related Posts

11 Ribu Umat Buddha Ikuti Pujayatra dari Mendut ke Borobudur, Simbol Perjalanan Spiritual Ashada 2025
Berita

11 Ribu Umat Buddha Ikuti Pujayatra dari Mendut ke Borobudur, Simbol Perjalanan Spiritual Ashada 2025

08/07/2025
Lebih dari 54 Ribu Pengunjung Padati Jateng Fair 2025, Panggung Musik dan Stan Edukasi Jadi Magnet
Berita

Lebih dari 54 Ribu Pengunjung Padati Jateng Fair 2025, Panggung Musik dan Stan Edukasi Jadi Magnet

03/07/2025
Libur Sekolah, Safari Beach Batang Dipadati Wisatawan Antar Daerah
Berita

Libur Sekolah, Safari Beach Batang Dipadati Wisatawan Antar Daerah

03/07/2025
Jepara Siapkan Tambahan Kapal dan Perbaikan Dermaga Sambut Wisatawan Karimunjawa
Berita

Jepara Siapkan Tambahan Kapal dan Perbaikan Dermaga Sambut Wisatawan Karimunjawa

03/07/2025
Next Post
Termasuk Bencana Badai Terbesar Eropa, Ratusan Korban Tewas Akibat Banjir Spanyol

Termasuk Bencana Badai Terbesar Eropa, Ratusan Korban Tewas Akibat Banjir Spanyol

TERBARU.

Guru RA Batang Dapat Pelatihan Berkisah, Dorong Pembelajaran Anak Lebih Menyenangkan

Guru RA Batang Dapat Pelatihan Berkisah, Dorong Pembelajaran Anak Lebih Menyenangkan

08/07/2025
11 Ribu Umat Buddha Ikuti Pujayatra dari Mendut ke Borobudur, Simbol Perjalanan Spiritual Ashada 2025

11 Ribu Umat Buddha Ikuti Pujayatra dari Mendut ke Borobudur, Simbol Perjalanan Spiritual Ashada 2025

08/07/2025
Jateng Pastikan Pendidikan Menengah Negeri Gratis, BAM DPR RI Apresiasi Komitmen Daerah

Jateng Pastikan Pendidikan Menengah Negeri Gratis, BAM DPR RI Apresiasi Komitmen Daerah

08/07/2025
Lebih dari 54 Ribu Pengunjung Padati Jateng Fair 2025, Panggung Musik dan Stan Edukasi Jadi Magnet

Lebih dari 54 Ribu Pengunjung Padati Jateng Fair 2025, Panggung Musik dan Stan Edukasi Jadi Magnet

03/07/2025
Tiga Besar Calon Sekda Jepara Disahkan, Siap Masuk Tahap Verifikasi BKN dan Kemendagri

Tiga Besar Calon Sekda Jepara Disahkan, Siap Masuk Tahap Verifikasi BKN dan Kemendagri

03/07/2025

TERPOPULER.

Anggota DPRD Jateng Apresiasi Badko HMI Jateng-DIY Hidupkan Kembali Ruang Diskusi Hukum

Anggota DPRD Jateng Apresiasi Badko HMI Jateng-DIY Hidupkan Kembali Ruang Diskusi Hukum

20/06/2025
Wawalkot Semarang Iswar Aminuddin Dorong HMI Cetak Pemimpin Guna Menyongsong Indonesia Emas 2025

Wawalkot Semarang Iswar Aminuddin Dorong HMI Cetak Pemimpin Guna Menyongsong Indonesia Emas 2025

27/06/2025
Owner PT Kota Jati Furindo Yusak Yakin Mas Wiwit Mampu Bawa Jepara Jadi Mulus

Owner PT Kota Jati Furindo Yusak Yakin Mas Wiwit Mampu Bawa Jepara Jadi Mulus

11/10/2024
Pembongkaran Pendopo Kepatihan Mangkunegaran Solo Dilakukan Asal-asalan, Ada Potensi Pidana 15 Tahun

Pembongkaran Pendopo Kepatihan Mangkunegaran Solo Dilakukan Asal-asalan, Ada Potensi Pidana 15 Tahun

12/06/2025
Meski Cuaca Ekstrem, Petani Magelang Optimistis Panen Tembakau Meningkat

Meski Cuaca Ekstrem, Petani Magelang Optimistis Panen Tembakau Meningkat

01/07/2025
Teras Merdeka

Terasmerdeka.com adalah sebuah media online yang bertekad untuk hadir menyajikan konten media yang berkualitas dan transformatif serta memberikan pencerahan kepada pembaca dengan sajian analisa faktual, aktual, dan kritis.

Follow Us

  • Beranda
  • Pedoman Media Siber
  • Tentang Kami

© 2023 Teras Merdeka All right reserved

No Result
View All Result
  • Berita
    • Internasional
    • Nasional
    • Daerah
      • Jawa Tengah
      • Semarang
      • Jepara
      • Pantura
      • Solo Raya
      • Kedu
  • Pendidikan
  • Politik
  • Kesehatan
  • Ekonomi
  • Peristiwa
  • Teknologi
  • Ensiklopedia
    • Analisa
    • Kolom
    • Opini
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Hiburan

© 2023 Teras Merdeka All right reserved