Teras Merdeka – Berdasarkan dokumen kajian risiko bencana Kabupaten Jepara, Jawa Tengah tahun 2023-2027, terdapat 10 jenis ancaman bencana yang mengintai wilayah tersebut. Adapun empat diantaranya mengalami tren kenaikan selama beberapa tahun terakhir.
Keempat ancaman bencana dengan kecenderungan kejadian yang meningkat tersebut yakni banjir, banjir rob, kekeringan dan tanah longsor yang mana juga masuk ke dalam kelas risiko bencana tinggi.
Sementara itu, kelas risiko bencana tinggi lainnya namun mengalami tren kejadian menurun yakni bencana epidemi, kebakaran hutan dan lahan (Karhutla), cuaca ekstrem, banjir bandang dan gempa bumi.
Adapun kelas risiko bencana rendah yang kecenderungan kejadiannya tetap yakni gelombang ekstrem dan abrasi.
Guna memitigasi dan meminimalisir dampak bencana, Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Jepara Arwin Noor Isdiyanto melalui Kepala Seksi (Kasi) Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jepara, Nugroho Isman mengatakan, peran serta masyarakat dalam penanggulanagn bencana sangatlah penting.
“Proses keterlibatan Masyarakat dalam pelaksanaan penanggulangan bencana secara terencana, terpadu, terkoordinasi, dan menyeluruh sangat diperlukan dalam rangka memberikan perlindungan kepada masyarakat dari ancaman risiko dan dampak bencana yang terjadi,” ungkapnya.