Selain itu, kata Fendi, pengkoordinasian juga terkait dengan kesiapan desa dalam menganggarkan penanggulangan bencana melalui dana desa.
“Karena kan memang ada di Peraturan Kemendes (Kementrian Desa), itu penggunaan anggaran desa (untuk penanggulangan bencana),” terangnya.
Selain penekanan terkait koordinasi tersebut, lanjut Fendi, pihaknya juga memberikan arahan agar menyiapkan relawan-relawan di tingkat desa. Dimana di wilayah Kecamatan Mayong, sudah ada beberapa desa dengan relawan yang aktif dan mendapatkan pendidikan penanggulangan bencana.
“Seperti misalnya di Desa Bungu sudah ada tim relawannya, Desa Pancur, Mayong Kidul, Mayong Lor dan beberapa desa yang sudah mendapatkan sosialisasi,” paparnya.
Sebelumnya, BPBD Kabupaten Jepara juga telah melakukan sosialisasi dan koordinasi kesiapsiagaan bencana menjelang musim penghujan 2024 di Kecamatan Welahan dan Kecamatan Pakis Aji.
“BPBD Jepara selalu mengingatkan masyarakat untuk selalu waspada. Adapun untuk masing-masing desa agar melakukan pemantauan terhadap titik-titik yang sangat rawan, dan untuk dapat memberikan edukasi kepada warganya,” pungkas Fendi.
Pada kesempatan tersebut, peserta yang hadir cukup aktif dalam mengikuti kegiatan koordinasi. Beberapa peserta juga antusian untuk menanyakan terkait langkah-langkah yang bisa disiapkan. [Adv-Teras Merdeka]
***
Apabila terjadi musibah atau bencana dapat melapor ke CALL CENTER PUSDALOPS BPBD KABUPATEN JEPARA
Alamat : Jl. Mangunsarkoro No. 41 Kelurahan Panggang, Jepara
WA : 0811 2766 451
Website : https://bpbd.jepara.go.id/
Email : pusdalops.bpbdkabjepara@gmail.com
FB : BPBD JEPARA
Instagram : BPBD JEPARA
Twiter : @BPBD_KabJepara