Ia menjelaskan, beberapa wilayah di Kabupaten Jepara merupakan daerah yang riskan terhadap bencana tanah longsor, banjir dan banjir bandang ketika musim penghujan tiba. Selain letak geografisnya yang berbukit, kondisi rawan longsor juga dipengaruhi oleh dampak musim kering yang cukup ekstrem.
“Dengan lamanya musim kering ini, juga sangat riskan terjadi longsor. Ketika musim panas dan kekeringan, tanah keangkat. Lalu di musim hujan, langsung diterjang huja deras, akhirnya struktur tanah rapuh dan mudah longsor,” paparnya.
“Itu terus kita informasikan untuk pemerintah desa maupun relawan-relawan untuk memantau tanah-tanah yang sekiranya diwaspadai,” imbuhnya.

Tak hanya itu, pihaknya juga mengingatkan Pemdes di Jepara agar mempersiapkan rencana anggaran untuk mengantisipasi apabila terjadi kondisi darurat.
“Karena memang sudah ada anggaran dari dana desa yang bisa digunakan untuk penanggulangan bencana. Kalau dipersiapkan dengan baik, tentu jika ada kondisi darurat tidak akan kerepotan,” terangnya.
Dalam hal ini, BPBD Jepara menekankan bahwa kesiapsiagaan komunitas dan kerja sama antar stakeholder terkait sangat penting. Terutama dalam penanganan situasi darurat terhadap bencana hidrometeorologi dan pengurangan resiko bencana. [Adv-Teras Merdeka]
***
Apabila terjadi musibah atau bencana dapat melapor ke CALL CENTER PUSDALOPS BPBD KABUPATEN JEPARA
Alamat : Jl. Mangunsarkoro No. 41 Kelurahan Panggang, Jepara
WA : 0811 2766 451
Website : https://bpbd.jepara.go.id/
Email : pusdalops.bpbdkabjepara@gmail.com
FB : BPBD JEPARA
Instagram : BPBD JEPARA
Twiter : @BPBD_KabJepara