Ia menegaskan, BPBD Kabupaten Jepara juga membuka peluang bantuan dari Corporate Social Responsibility (CSR) dari organisasi profesi maupun lembaga kemasyarakatan lainnya untuk penangan bencana kekeringan.
“Kalau ada CSR mau ngasih bantuan, nanti kita bantu monitor mulai dari pemilihan titik bantuan hingga koordinasinya. Nanti dari CSR yang ngasih sendiri ke lokasi, misalkan dropping air bersih, kita bantu jadwalnya juga,” terangnya.
“Jadi ada beberapa sumber dana, dari APBD, kemudian kita bisa mengakses dana BTT, kemudian kita bisa mengakses dana siap pakai dari BNPT dan dukungan dari beberapa CSR,” lanjutnya.
Masyarakat Sadar Bencana
Sekretaris BPBD Kabupaten Jepara, Natya Mradipta kepada Teras Merdeka mengungkapkan, pihaknya terus mendorong kesadaran kebencanaan di masyarakat. Menurutnya, penanganan bencana tidak hanya menjadi peran BPBD tetapi seluruh pihak, termasuk masyarakat secara umum.
“Harapan kami ya sebenarnya bencana ini kan urusan bersama, karena kalau bencana ini terjadi yang kena ini kan semua. Jadi memang tupoksi kami di bencana, tapi bencana ini sebenarnya urusan semua,” jelasnya.
“Kami ingin membangun kesadaran masyarakat, sehingga masyarakat juga terlibat dalam upaya mitigasi bencana, bahkan dalam kondisi siaga sampai tangguh itu masyarakat ikut serta,” imbuhnya.