Teras Merdeka – Wakil Ketua DPRD Jawa Tengah, Heri Pudyatmiko mengungkapkan bahwa berbagai ancaman terhadap lingkungan hidup, produktivitas pangan, kesehatan hingga ekonomi akibat perubahan iklim harus menjadi perhatian bersama.
Heri mengatakan, dampak perubahan iklim tidak boleh disepelekan karena imbasnya dapat berpotensi menghambat laju pembangunan.
“Kita semua harus bekerja sama dengan baik. Karena dampak perubahan iklim dapat meningkatkan bencana hidrometeorologis dan menurunkan produktivitas pangan,” kata Heri.
“Selain itu juga bisa mengganggu kesehatan mental serta kerusakan infrastruktur ekonomi karena banjir dan longsor,” lanjutnya.
Dalam hal ini, Heri mendorong agar para pemangku kebijakan bisa benar-benar mampu mempersiapkan langkah adaptif untuk menyikapi ancaman tersebut.
Menurut Heri, ancaman terhadap lingkungan, produktivitas pangan dan infrastruktur harus dihadapi dengan perencanaan yang matang.
“Pemerintah harus mampu bergerak bersama dengan masyarakat untuk melakukan upaya mitigasi dini,” paparnya.
Sebagai informasi, menurut prakiraan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), setelah badai El Nino yang menerjang RI, akan muncul fenomena badai La Nina di tahun 2024.
Berbeda dengan fenomena El Nino yang membawa angin panas, fenomena La Nina justru akan membawa hujan dalam intensitas tinggi. Sehingga dapat berdampak pada sektor kesehatan dan pertanian lantaran dapat menimbulkan bencana banjir, longsor, gagal panen, hingga memudahkan penularan suatu penyakit. [Adv-Teras merdeka]