Teras Merdeka – Wakil Ketua DPRD Jawa Tengah, Heri Pudyatmoko mengatakan bahwa pendidikan tinggi bagi perempuan menjadi salah satu faktor kuat untuk mendorong tercapainya ketahanan pangan.
Menurutnya, ketahanan pangan dapat tercapai apabila kebutuhan pangan negara dapat terpenuhi bahkan hingga ke perseorangan. Dapat tercermin dari tersedianya pangan yang cukup, baik jumlah maupun mutunya, aman, beragam, bergizi, merata serta terjangkau.
“Sudah jelas tertera dalam UU No. 18/2012 tentang Pangan menyebutkan bahwa Ketahanan Pangan bagi seluruh masyarakat dapat tercapai apabila ada keterjaminan hidup masyarakatnya yang sehat, aktif dan produktif secara berkelanjutan,” paparnya.
Dalam hal ini, Heri mengatakan bahwa pemenuhan keterjaminan hidup dapat ditentukan dengan kemampuan para perempuan dalam menjaga dan merawat keluarganya. Di mana dibutuhkan akses pendidikan bagi perempuan untuk mampu menjaga keterpenuhan gizi keluarganya serta memberikan pengajaran bagi anak-anaknya.
Sayangnya, Heri mengungkapkan jika akses pendidikan tinggi bagi perempuan di Jawa Tengah masih harus diperjuangkan.
“Fakta yang miris sebenarnya, bahwa masih banyak anak-anak perempuan di Jawa Tengah yang tidak bisa melanjutkan sekolah. Terutama karena faktor ekonomi dan pernikahan dini,” ungkapnya.
Selain itu, Heri menuturkan, apabila perempuan tidak memiliki akses pendidikan, maka akan berdampak langsung pada generasi keturunannya.
Ia menuturkan, jika akses perempuan dalam pendidikan harus terputus, maka akan membuka akses yang semakin besar pada pernikahan dini dan berdampak pada kualitas anak-anak yang dilahirkannya.
“Salah satunya perkara stunting yang juga menjadi indikator dalam ketahanan pangan. Kualitas generasi ke depan harus terjamin dan berkualitas, sehingga mampu membawa bangsa ini pada kemajuan dengan nalar pikir yang aktif dan produktif,” jelasnya.
“Satu hal lagi, yaitu terkait angka harapan hidup saat lahir yang mencerminkan tingkat kesehatan masyarakat. Saat ketahanan pangan terpenuhi, angka kesehatan ibu hamil dan anak tanpa stunting akan meningkat,” imbuhnya.
Secara tegas wakil pimpinan DPRD Jateng yang akrab disapa Heri Londo itu mengatakan, kesempatan perempuan dalam mengakses pendidikan sudah termaktub dalam program Sustainable Development Goals (SDGs). Hal itu bertujuan untuk mengakhiri kemiskinan, mengurangi kesenjangan, dan melindungi lingkungan. [ADV-Teras Merdeka]