Teras Semarang – Jalur keluar masuk tol atau “exit tol” di Ngaliyan, Semarang yang ada di lintas Tol Semarang-Batang segera terealisasi. Hal inidiungkapkan oleh Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu pada Senin (8/1/2024).
“Dalam waktu dekat, kami akan berkoordinasi dengan Direktur Jasa Marga Semarang Batang,” ungkap Ita, sapaan akrabnya.
Ia mengatakan, desain “Exit Tol” Ngaliyan sudah jadi. Terutama untuk akses keluar dan masuk akses kendaraan dari jalur tol ke wilayah Ngaliyan.
“Desainnya sudah ada, nanti untuk akses keluar dan masuk,” ucapnya.
Nantinya, ia melanjutkan, akan ada pembebasan lahan untuk pembangunan “exit tol” tersebut. Namun begitu, anggaran pembebasan dan pembangunannya berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
“Ada pembebasan lahan, nah ini dari kementerian semua. Intinya, nanti kami ketemu dulu dengan Jasa Marga,” terangnya.
Sebelumnya, Sekretaris Daerah Kota Semarang Iswar Aminuddin mengakui jika pembangunan “Exit Tol” agak mundur. Hal ini mengingat ada beberapa bagian desain Exit Tol Ngaliyan yang harus diubah dan diperlukan desain ulang.
“Kenapa redesain? Karena desain awal itu tidak begitu aman buat pengendara, terutama di jalan kota, Jalan Prof Hamka,” terang Iswar Aminuddin di Semarang.
Menurutnya, apabila Exit Tol Ngaliyan tidak didesain dengan baik, kecenderungannya akan mengakibatkan kemacetan di jalan poros Ngaliyan atau Jalan Prof Hamka Semarang.
“Karena itu dibutuhkan desain yang lebih nyaman bagi pengendara, pengguna jalan,” katanya.
Pembangunan Exit Tol Ngaliyan juga berdampak terhadap fasilitas umum, seperti Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 16 Semarang yang lahannya masuk dalam desain pembangunan.
Namun, saat ini sudah ada bangunan pengganti yang baru saja rampung dibangun yang lokasinya tidak terlalu jauh, dan sudah tahap penyelesaian.