• Beranda
  • Pedoman Media Siber
  • Tentang Kami
Tech News, Magazine & Review WordPress Theme 2017
  • Berita
    • Internasional
    • Nasional
    • Daerah
      • Jawa Tengah
      • Semarang
      • Jepara
      • Solo Raya
      • Kedu
      • Pantura
  • Pendidikan
  • Politik
  • Kesehatan
  • Ekonomi
  • Peristiwa
  • Teknologi
  • Ensiklopedia
    • Opini
    • Kolom
    • Analisa
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
No Result
View All Result
  • Berita
    • Internasional
    • Nasional
    • Daerah
      • Jawa Tengah
      • Semarang
      • Jepara
      • Solo Raya
      • Kedu
      • Pantura
  • Pendidikan
  • Politik
  • Kesehatan
  • Ekonomi
  • Peristiwa
  • Teknologi
  • Ensiklopedia
    • Opini
    • Kolom
    • Analisa
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
No Result
View All Result
Teras Merdeka
No Result
View All Result

Usai El Nino, BRIN Ungkap Bencana Mengerikan Lain di RI

Teras Merdeka by Teras Merdeka
01/01/2024
Usai El Nino, BRIN Ungkap Bencana Mengerikan Lain di RI

Ilustrasi: RI mengalami kekeringan hebat akibat damoak badai el Nino/Foto: Istimewa

Share on FacebookShare on Twitter
Post Views: 357

Teras Merdeka – Badai El Nino ternyata tidak menjadi bencana mengerikan terakhir di RI. Pakar klimatologi dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Erma Yulihastin, memberikan peringatan serius terkait potensi kekeringan yang mungkin terjadi di musim hujan saat ini, khususnya di Pulau Jawa.

Dalam cuitannya di X (dahulu Twitter), Erma menyoroti dominasi angin monsun timuran, yang secara tradisional terkait dengan musim kemarau. Di mana perputaran angin tersebut berdampak pada fenomena El Nino yang semakin kuat.

“Kekeringan belum berakhir di Jawa! Angin monsun timuran yang identik dengan musim kemarau kembali dominan di atas Jawa. Ini semakin menegaskan El Nino melemahkan monsun baratan sehingga kemarau lebih panjang, menunda musim hujan, dan mengubah sifat musim hujan menjadi lebih kering,” ungkap Erma pada Jumat (29/12/2023) lalu.

Erma menjelaskan, salah satu faktor terjadinya fenomena tersebut yakni adanya intrusi udara kering dari selatan Jawa dan Australia yang sedang mengalami musim panas. Hal ini menyebabkan cuaca panas dan kering di Pulau Jawa selama musim hujan. Erma pun menyoroti dominasi angin selatan yang membawa udara kering ke wilayah tersebut.

Tak hanya itu, Erma mencatat, penguatan fenomena El Nino yang diprediksi mencapai puncaknya pada Desember hingga Januari. Intensitas anomali iklim ini dapat menyebabkan pendinginan suhu muka laut dan termoklin di sekitar Papua, serta membuat pembentukan awan dan hujan sulit terjadi.

Erma menekankan bahwa kesamaan pola El Nino tahun 2023 dengan kejadian tahun 1997, yang menyebabkan defisit curah hujan yang signifikan.

Faktor lain yang turut dipertimbangkan ialah fenomena Indian Ocean Dipole (IOD) positif dan gelombang atmosfer Madden Julian Oscillation (MJO), yang dapat mempengaruhi pembentukan awan di Samudera Hindia menuju Indonesia.

Dalam konteks ini, masyarakat dihimbau untuk bersiap menghadapi musim hujan yang kering pada tahun 2023-2024.

“Lalu sampai kapan panas dan kering ini? Setidaknya selama dasarian 2-3 Desember kita di Jawa masih harus bersabar menunggu hujan. Meski begitu, kita juga mesti bersiap dg hujan ekstrem yg dapat terjadi pasca dry spells. Ingat, El Niño masih 5-6 bulan lagi hingga Mei 2024!” tulisnya dalam cuitan terpisah.

Lebih jauh, mengutip CNN Indonesia, Organisasi Meteorologi Dunia (WMO) sebelumnya juga memprediksi fenomena El Nino berlangsung hingga April 2024, atau lebih lama ketimbang yang diprediksi sebelumnya. Hal ini merupakan imbas dari suhu di kedalaman lautan.

“Berdasarkan prediksi model dan penilaian para ahli, terdapat kemungkinan yang sangat tinggi (sekitar 90persen kemungkinan) kejadian El Nino akan berlanjut selama periode perkiraan (November 2023-April 2024),” demikian menurut laporan ‘El Nino/La Nina Update October 2023’ dikutip dari situs WMO.

Laporan itu merupakan hasil pemantauan terhadap El Niño/La Niña Southern Oscillation (ENSO), yakni anomali suhu lautan yang berpusat di kawasan Samudera Pasifik bagian khatulistiwa tengah dan timur.

Menurut prakiraan terbaru dari Pusat Produksi Global WMO untuk Prakiraan Jangka Panjang, yakni periode November 2023 hingga Januari 2024, ada peluang besar (90 persen) El Nino akan berlanjut sepanjang musim dingin Belahan Bumi Utara yang akan datang.

Selain itu, peluang transisi ke ENSO-netral (tak ada El Nino maupun La Nina sangat rendah (10persen). Sementara itu, kemungkinan munculnya La Nina 0 persen.

El Nino, meski tak selalu serupa efeknya, sejauh ini berdampak pada penurunan curah hujan drastis di berbagai negara, termasuk Indonesia. Sebaliknya, La Nina membuat curah hujan makin deras meski di musim kemarau.

WMO pun mewanti-wanti El Nino periode kali ini bakal berdampak luas di wilayah tropis setidaknya hingga Maret 2024.

“Dengan memanfaatkan bukti dari episode panas hangat di wilayah tropis Pasifik yang memiliki proporsi serupa, peristiwa ini diperkirakan akan berdampak besar dan luas terhadap pola cuaca di sebagian besar wilayah tropis dan sekitarnya setidaknya hingga akhir 2023 dan kuartal pertama 2024,” keterangan lembaga tersebut.

“Gangguan ini adalah kemungkinan besar akan menimbulkan dampak signifikan terhadap masyarakat, aktivitas ekonomi, atau ekosistem alam di beberapa wilayah,” lanjut dalam keterangan itu.

Menurut episode hangat historis dan prakiraan jangka panjang terkini, pelemahan El Nino secara bertahap diperkirakan akan terjadi pada musim semi Belahan Bumi Utara 2024 (Maret hingga Juni).

Tags: Bencana RIPrediksi BRINUsai el Nino
Teras Merdeka

Teras Merdeka

Related Posts

Makan Bergizi Gratis Diperluas ke Kolaka, Dukung Visi Indonesia Emas 2045
Nasional

Makan Bergizi Gratis Diperluas ke Kolaka, Dukung Visi Indonesia Emas 2045

07/10/2025
DPR RI Ajak Masyarakat Kolaka Aktif Sukseskan Pelaksanaan Program Makan Bergizi
Nasional

DPR RI Ajak Masyarakat Kolaka Aktif Sukseskan Pelaksanaan Program Makan Bergizi

07/10/2025
HMI Jateng-DIY Pertanyakan Langkah Polda Jateng Tangkap Pembobol Situs Judol
Peristiwa

HMI Jateng-DIY Pertanyakan Langkah Polda Jateng Tangkap Pembobol Situs Judol

08/08/2025
Tim Siraju Razia Balap Liar di Tahunan, Delapan Motor Disita
Berita

Tim Siraju Razia Balap Liar di Tahunan, Delapan Motor Disita

08/06/2025
Next Post
Kasus Penganiayaan Anak hingga Tewas di Mijen Semarang, Polisi Ungkap Kronologinya

Kasus Penganiayaan Anak hingga Tewas di Mijen Semarang, Polisi Ungkap Kronologinya

TERBARU.

Rekayasa Cuaca Berhasil Kurangi 70 Persen Curah Hujan, Surutkan Banjir Semarang-Demak

Rekayasa Cuaca Berhasil Kurangi 70 Persen Curah Hujan, Surutkan Banjir Semarang-Demak

04/11/2025
Banjir Semarang-Demak Surut, Pemprov Jateng Siapkan Penanganan Jangka Menengah dan Panjang

Banjir Semarang-Demak Surut, Pemprov Jateng Siapkan Penanganan Jangka Menengah dan Panjang

04/11/2025
Pengkot Taekwondo Semarang Kirim 9 Atlet Andalan ke Popnas 2025

Pengkot Taekwondo Semarang Kirim 9 Atlet Andalan ke Popnas 2025

31/10/2025
MBG Diperluas di Prabumulih, Bukti Komitmen Pemerintah Perhatikan Kesehatan Anak

MBG Diperluas di Prabumulih, Bukti Komitmen Pemerintah Perhatikan Kesehatan Anak

26/10/2025
Tinjau Fasilitas Ramah Anak Perpusda Tegal, Nawal Arafah Yasin Dorong Geliat Literasi

Tinjau Fasilitas Ramah Anak Perpusda Tegal, Nawal Arafah Yasin Dorong Geliat Literasi

24/10/2025

TERPOPULER.

Owner PT Kota Jati Furindo Yusak Yakin Mas Wiwit Mampu Bawa Jepara Jadi Mulus

Owner PT Kota Jati Furindo Yusak Yakin Mas Wiwit Mampu Bawa Jepara Jadi Mulus

11/10/2024
PLN Bersama Lazis Jateng Gelar Khitan Gratis, Diikuti Anak Yatim dan Dhuafa

PLN Bersama Lazis Jateng Gelar Khitan Gratis, Diikuti Anak Yatim dan Dhuafa

24/10/2025
Program MBG Disosialisasikan ke Masyarakat Bandar Lampung untuk Perluas Manfaat Gizi

Program MBG Disosialisasikan ke Masyarakat Bandar Lampung untuk Perluas Manfaat Gizi

25/09/2025
MBG di Sulsel, Anak dan Ibu Hamil Mendapatkan Gizi Optimal Menuju Indonesia Emas

MBG di Sulsel, Anak dan Ibu Hamil Mendapatkan Gizi Optimal Menuju Indonesia Emas

14/10/2025
Wilayah Temanggung Berpotensi Jadi Sentra Budi Daya Bawang merah

Wilayah Temanggung Berpotensi Jadi Sentra Budi Daya Bawang merah

31/07/2024
Teras Merdeka

Terasmerdeka.com adalah sebuah media online yang bertekad untuk hadir menyajikan konten media yang berkualitas dan transformatif serta memberikan pencerahan kepada pembaca dengan sajian analisa faktual, aktual, dan kritis.

Follow Us

  • Beranda
  • Pedoman Media Siber
  • Tentang Kami

© 2023 Teras Merdeka All right reserved

No Result
View All Result
  • Berita
    • Internasional
    • Nasional
    • Daerah
      • Jawa Tengah
      • Semarang
      • Jepara
      • Pantura
      • Solo Raya
      • Kedu
  • Pendidikan
  • Politik
  • Kesehatan
  • Ekonomi
  • Peristiwa
  • Teknologi
  • Ensiklopedia
    • Analisa
    • Kolom
    • Opini
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Hiburan

© 2023 Teras Merdeka All right reserved