Teras Merdeka – Banyaknya pilihan produk skincare seperti yang digunakan untuk proses eksfoliasi kulit, membuat orang sulit mengetahui produk mana yang paling cocok untuk mereka. Namun begitu ada tips khusus untuk menentukan prosuk eksfoliasi yang aman bagi kulit.
Melansir dari CNBC Indonesia yang mengutip CNBC Make It (30/10/2023) Dokter kulit Marisa Garshick mengingatkan untuk tidak perlu menghabiskan uang hanya untuk membeli produk eksfoliasi berbentuk scrub yang kasar.
Menurut penjelasannya, eksfoliasi sangat bagus untuk kulit. Sebab, eksfoliasi bisa membantu menghilangkan sel-sel kulit mati, membuat kulit terlihat lebih bercahaya, dan terasa lebih halus.
Garshick mengaku, ia tidak pernah mengeluarkan uang sepeserpun untuk eksfoliasi jenis tersebut.
“Selain itu, eksfoliasi juga bisa mengurangi tampilan bercak dan garis-garis halus, serta meningkatkan produksi protein penting, seperti kolagen,” ujar Garshick.
“Eksfoliasi kimia (chemical exfoliants) menghilangkan sel-sel kulit mati, sementara eksfoliasi fisik (physical exfoliants) melemahkan ikatan di antara mereka,” lanjutnya
Produk Eksfoliasi yang Harus Dihindari
Garshick mengatakan, jenis skincare yang harus dihindari adalah produk yang mengandung scrub, seperti butiran besar dan tajam. Sebab, scrub dapat menyebabkan robekan kecil pada kulit, kemerahan, iritasi, dan meningkatkan sensitivitas kulit.
“Jika Anda memiliki kulit sensitif atau rentan terhadap rosacea (penyakit kulit wajah yang ditandai dengan kulit kemerahan disertai bintik-bintik menyerupai jerawat) dan ingin mencari eksfoliasi fisik, saya rekomendasikan produk dengan butiran yang halus,” kata Garshick.
“Atau carilah scrub berbasis bubuk yang terbuat dari tanah liat atau ekstrak bambu,” katanya.
Tips Eksfoliasi Kulit Sensitif
Memiliki jenis kulit yang sensitif memang menyulitkan dalam pemilihan produk skincare. Adapun, kulit sensitif ditandai dengan kemerahan, sensasi terbakar, dan lebih rentan terhadap bahan tertentu.
Garshick mengatakan, jenis eksfoliasi yang tepat bagi pemilik kulit sensitif adalah eksfoliasi kimia.
Dikarenakan, eksfoliasi kimia cenderung memiliki formula yang mengandung asam alfa-hidroksi, seperti asam glikolat, asam laktat, asam mandelat, atau asam beta-hidroksi seperti asam salisilat.
“Asam alfa-hidroksi secara lembut menghilangkan sel-sel kulit mati di permukaan, sementara asam beta-hidroksi larut dalam minyak dan menembus lebih dalam ke dalam pori-pori untuk membantu mengurangi jerawat,” jelas Garshick.
“Kedua jenis asam ini bekerja untuk mencerahkan kulit, memperbaiki tekstur, dan meratakan warna kulit secara keseluruhan,” lanjutnya.
Eksfoliasi Kulit Berjerawat
Serupa dengan tipe kulit sensitif, orang-orang pemilik kulit berjerawat pun terkadang ragu untuk melakukan eksfoliasi kulit.
Garshick mengatakan, para pemilik kulit berjerawat bisa mempertimbangkan eksfoliasi kimia dengan kandungan asam salisilat yang mampu membersihkan pori-pori kulit.
“Terlepas dari metode eksfoliasi yang digunakan, penting untuk membatasi eksfoliasi hanya sekali atau dua kali seminggu,” tegas Garshick.
“Eksfoliasi terlalu sering atau terlalu agresif dapat membuat kulit Anda terlihat merah atau meradang dan menyebabkan ketegangan, sensasi terbakar, atau perih,” lanjutnya.