Teras Semarang – Ancaman kekeringan yang merupakan dampak terjadinya fenomena El Nino masih mengancam Kota Semarang. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Semarang menyebutkan bahwa wilayah yang mengalami kekurangan air bersih semakin meluas.
Meskipun begitu, Kepala BPBD Kota Semarang, Endro P Martanto mengungkapkan bahwa persediaan bantuan air bersih yang bersumber dari APBD 2023 sudah habis. Saat ini pihaknya hanya mengandalkan bantuan CSR (corporate social responsibility) dari perusahaan.
“Kemampuan BPBD untuk penyediaan air bersih dari dana APBD 2023 ini sudah habis, nol. Kami ini sekarang bergerak mendistribusikan hanya dari pihak ketiga, CSR,” katanya, Rabu (13/9/2023).
Menurut penjelasannya, BPBD Kota Semarang terus menggalang CSR dari berbagai perusahaan untuk membantu persediaan air bersih, dan sampai sekarang ini sudah mencapai 25 tangki.
“Secara keseluruhan, kami sudah ada 25 tangki dari CSR. Yang sudah terserap sampai sekarang kurang lebih 10 tangki. Ini tadi masuk lagi 15 tangki yang bisa kami jadikan stok cadangan untuk yang akan datang,” paparnya.
Endro mengatakan, saat ini wilayah kekurangan air bersih di Kota Semarang semakin bertambah.
“Bahkan, salah satu kecamatan yang biasanya tidak pernah. Hari ini, muncul permintaan, yakni di Gunungpati, Kelurahan Cepogo,” ungkapnya.
Ia menjelaskan, permintaan dari masyarakat untuk air bersih setiap minggu rata-rata mencapai enam tangka. Adapun kapasitas setiap tangkinya mencapai 5.000 liter.
Suplai air bersih pun rutin diberikan untuk daerah-daerah yang mengalami kekurangan air bersih.
“Seperti hari ini, kami menyebar di (Kecamatan) Banyumanik, itu rutin di Gedawang dan Jabungan, Gunungpati di Cepoko sebanyak satu tangki, dan satu tangki di Beringin, Kecamatan Ngaliyan,” ungkapnya.
Endro berharap musim kemarau panjang seiring fenomena El Nino segera usai, sehingga kebutuhan air bersih masyarakat bisa kembali tercukupi sebagaimana sebelumnya.
“Mudah-mudahan permintaan (air bersih) tidak semakin banyak. Kami berharap El Nino ini (usai), ya walaupun kenyataannya waktunya tambah panjang,” tuturnya.