Teras Jateng – Nana Sudjana telah ditunjuk oleh Presiden Joko Widodo sebagai Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah menggantikan Ganjar Prabowo yang masa jabatannya akan habis pada 5 September 2023.
Penunjukan itu berdasarkan keputusan rapat tim penilaian akhir (TPA) yang dipimpin Jokowi pada Kamis (31/8/2023). Pada waktu yang sama, Jokowi juga memutuskan penunjukan sembilan pj gubernur lainnya.
Lalu, siapa sosok Nana Sudjana yang siap menjadi Pj Gubernur Jawa Tengah itu?
Diketahui, Nana merupakan Purnawirawan Polri lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1988. Ia satu angkatan dengan mantan Kapolri Jenderal Idham Azis dan Wakapolri Komjen Gatot Edy Pramono.
Selama berkiprah di Polri, pria kelahiran Cirebon, Jawa Barat, 26 Maret 1965 itu kerap ditempatkan di bidang intelijen.
Setelah lulus dari Akpol, Nana Sudjana ditugaskan di Polresta Yogyakarta selama beberapa tahun. Pada tahun 2001, ia dipindahtugaskan ke Polres Metro Jakarta Barat.
Nana juga sempat menjadi Kapolres Probolinggo (2006), Wakapolwiltabes Surabaya (2008), Analis Utama Tk III Badan Intelijen dan Keamanan atau Baintelkam Polri, serta Kapolresta Surakarta (2010).
Saat itu, ketika Nana menjabat sebagai Kapolrestabes Surakarta, Joko Widodo atau Jokowi yang kini menjadi Presiden RI masih duduk sebagai Wali Kota Solo.
Tak hanya itu, Nana juga sempat menjabat sebagai Dirintelkam Polda Jawa Tengah (2011), Analis Utama Tk I Baintelkam Polri (2012), Analis Kebijakan Madya Bidang Ekonomi Baintelkam Polri (2013), dan Dirintelkam Polda Jawa Timur (2014).
Karier Nana terbilang melesat cepat. Ia ditunjuk sebagai Wakapolda Jambi tahun 2015, lalu Wakapolda Jawa Barat tahun 2016, dan tak lama dirotasi sebagai Direktur Politik Baintelkam Polri.
Tiga tahun setelahnya atau tepatnya pada April 2019, Nana Sudjana diangkat menjadi Kapolda Nusa Tenggara Barat (NTB). Tak sampai setahun yakni Januari 2020, dia kembali ditempatkan di Ibu Kota untuk menjabat Kapolda Metro Jaya.
Akan tetapi, belum setahun menjabat, Nana dicopot dari jabatan Kapolda Metro Jaya pada 16 November 2020. Pencopotan itu disebut-sebut karena Nana lalai dalam menegakkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 di wilayah yang ditanganinya.
Nana pun dimutasi menjadi Koordinator Staf Ahli (Koorsahli) Kapolri. Kala itu, ia menggantikan Gatot Eddy Pramono yang diangkat menjadi Wakapolri.
Nama Nana sempat digadang-gadang menjadi calon Kapolri pengganti Idham Azis yang pensiun awal Januari 2021. Namun, pada akhirnya Presiden Jokowi menunjuk Listyo Sigit Prabowo sebagai orang nomor satu di Korps Bhayangkara.
Sementara itu, karier Nana Sudjana masih terus berlanjut. Pada Februari 2021, ia ditunjuk menjadi Kapolda Sulawesi Utara.
Delapan bulan setelahnya yakni Oktober 2021, Nana Sudjana dirotasi sebagai Kapolda Sulawesi Selatan. Ini merupakan jabatan terakhir Nana sebelum diangkat sebagai Inspektur Utama Sekretariat Jenderal DPR RI per 5 April 2023.
Saat ini Nana sudah pensiun dari Polri dengan pangkat terakhir komisaris jenderal atau jenderal bintang tiga.