• Beranda
  • Pedoman Media Siber
  • Tentang Kami
Tech News, Magazine & Review WordPress Theme 2017
  • Berita
    • Internasional
    • Nasional
    • Daerah
      • Jawa Tengah
      • Semarang
      • Jepara
      • Solo Raya
      • Kedu
      • Pantura
  • Pendidikan
  • Politik
  • Kesehatan
  • Ekonomi
  • Peristiwa
  • Teknologi
  • Ensiklopedia
    • Opini
    • Kolom
    • Analisa
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
No Result
View All Result
  • Berita
    • Internasional
    • Nasional
    • Daerah
      • Jawa Tengah
      • Semarang
      • Jepara
      • Solo Raya
      • Kedu
      • Pantura
  • Pendidikan
  • Politik
  • Kesehatan
  • Ekonomi
  • Peristiwa
  • Teknologi
  • Ensiklopedia
    • Opini
    • Kolom
    • Analisa
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
No Result
View All Result
Teras Merdeka
No Result
View All Result

Gara-gara Ini, PHK Massal Mengintai Pekerja Pabrik Indonesia

Teras Merdeka by Teras Merdeka
05/06/2023
Gara-gara Ini, PHK Massal Mengintai Pekerja Pabrik Indonesia

Ilustrasi: PHK massal.

Share on FacebookShare on Twitter
Post Views: 453

Teras Merdeka – Bayang-bayang pemutusan hubungan kerja (PHK) kembali menggeliat. Saat ini, Konfederasi Serikat Pekerja Nusantara (KSPN) mencatat ada sembilan perusahaan yang tengah dalam proses efisiensi.

Presiden KSPN, Ristadi mengatakan bahwa KSPN memediasi proses pemangkasan tersebut. Termasuk, dengan memberikan bantuan hukum jika kedua pihak tak sepakat sehingga harus diproses melalui Pengadilan Hubungan Industrial.

“Saya berani bilang, 80 persen industri tekstil, garmen dan sepatu alami efisiensi pekerja dengan PHK sampai ada yang tutup,” ungkapnya, dikutip dari CNBC Indonesia, Senin (5/6/2023).

Ia juga menjelaskan terkait penyebab maraknya fenomena pemangkasan pekerja di industri padat karya tanah air. Terutama pabrik sepatu, garmen, serta tekstil dan produk tekstil (TPT).

“Sektor tekstil mengalami kondisi lebih parah dibandingkan sepatu (alas kaki). Industri tekstil dan garmen itu merata di Jakarta, Banten, Jawa Barat, sampai Jawa Tengah, banyak perusahaan tutup, merumahkan karyawan,” jelasnya.

“Perusahaan-perusahaan orientasi ekspor mengalami penurunan order atau tidak ada order sama sekali. Kalau sepatu, yang ekspor, beberapa brand masih melakukan order (pembelian),” lanjutnya.

Bahkan, untuk pabrik yang berorientasi pasar domestik, ia melaanjutkan, tidak memiliki faktor penopang sama sekali. Terutama karena harus berhadapan dengan gempuran impor, baik yang legal maupun ilegal seperti barang bekas.

“Kami sudah puluhan tahun menyuarakan ke pemerintah soal kesulitan akibat impor. Pemerintah juga memang susah, antara pengusaha yang pro-impor dan yang mau setop impor,” papar Ristadi.

“Padahal permintaan di dalam negeri masih bagus. Tapi karena diisi barang impor dari China yang lebih murah, diserbu sepatu bekas Singapura dengan harga murah, industri di dalam negeri jadi nggak sanggup bertahan,” paparnya.

Menurutnya, selain karena tak mampu bertahan hingga tutup permanen, ada juga PHK yang disebabkan oleh relokasi pabrik.

“Ada juga memang perusahaan yang melakukan relokasi. Seperti salah satu perusahaan di Banten, memproduksi sepatu. Perlahan-lahan dia memangkas karyawannya. Tapi dia juga sudah mulai membangun pabrik di daerah lain. Perlahan-lahan pekerja yang di pabrik asal tentu akan di-PHK,” terangnya.

Ia melanjutkna, fenomena ini terjadi lantara perusahaan ingin melakukan efisiensi biaya.

“Kalau ordernya turun atau tak ada sama sekali, ada pabrik yang harus menurunkan kapasitas. Ada juga yang tutup, bahkan sampai dipailitkan,” katanya.

“Saya sendiri sebenarnya hati-hati menyebutkan nama perusahaan, apalagi kalau perusahaan besar. Karena, begitu kabar efisiensi tersebar, trust dari perbankan jadi turun. Akibatnya, sektor ini akan terkena dampak,” ungkapnya.

Kemudian akibatnya, katanya, perusahaan atau industri terkait akan kesulitan mendapat akses pembiayaan, dan akan menambah beban baru bagi perusahaan. Sehingga kondisi tersebut menjadi ‘lingkaran setan’ dan jadi hambatan bagi industri.

Menurutnya, industri padat karya mengalami tekanan sejak pandemi Covid-19, yang mana memicu masalah baru rantai pasok.

Lalu, masalah berlanjut karena perlambatan ekonomi global, terutama di negara-negara tujuan ekspor utama tekstil, garmen, dan sepatu RI. Seperti Amerika Serikat (AS) dan Eropa.

Di lain sisi, ia menceritakan, biaya produksi terus meningkat. Akibatnya, perusahaan melakukan efisiensi pekerja atau merelokasi pabrik.

“Kalau dia punya modal besar, tentu bisa pilihannya langsung relokasi. Dia mencari lokasi yang biayanya bisa lebih efisien. Karena buyer itu kan order-nya dengan harga yang sama, sehingga perusahaan di sini harus mencari cara agar biaya bisa ditekan,” jelasnya.

Akibat terjadinya relokasi, pekerja di lokasi pabrik asal akan di-PHK. Meskipun, di lokasi yang baru akan ada perekrutan pekerja.

“Kan nggak mungkin pekerja mau pindah dari yang gaji lebih tinggi ke daerah gaji lebih rendah,” ungkapnya.

“Sebenarnya memang ada salah persepsi upah minimum di Indonesia. Perusahaan seolah, yang penting sudah patuhi aturan upah minimum, dan menjadikan itu upah maksimum. Akibatnya, pekerja yang baru masuk dan yang sudah puluhan tahun bekerja, upahnya sama,” pungkasnya, sebagaimana dikutip dari CNBC Indonesia, Senin (5/6/2023).

Tags: Alasan PHKPabrik IndonesiaPekerja PabrikPHK MassalRelokasi PabrikUpah Minimum
Teras Merdeka

Teras Merdeka

Related Posts

Sosialisasi Program MBG di Jakarta Timur Tekankan Peran Generasi Muda Menuju Generasi Emas 2045
Berita

Sosialisasi Program MBG di Jakarta Timur Tekankan Peran Generasi Muda Menuju Generasi Emas 2045

21/10/2025
Seluruh Desa dan Kelurahan di Jateng Kini Miliki Koperasi Merah Putih, 136 Ribu Anggota Telah Bergabung
Berita

Seluruh Desa dan Kelurahan di Jateng Kini Miliki Koperasi Merah Putih, 136 Ribu Anggota Telah Bergabung

21/10/2025
DPR dan BGN Pastikan Program MBG Beri Manfaat Nyata untuk Anak Indonesia
Berita

DPR dan BGN Pastikan Program MBG Beri Manfaat Nyata untuk Anak Indonesia

21/10/2025
MBG di Sulsel, Anak dan Ibu Hamil Mendapatkan Gizi Optimal Menuju Indonesia Emas
Berita

MBG di Sulsel, Anak dan Ibu Hamil Mendapatkan Gizi Optimal Menuju Indonesia Emas

14/10/2025
Next Post
Resmi Dilantik, Sumanto Duduki Kursi Ketua DPRD Jawa Tengah

Resmi Dilantik, Sumanto Duduki Kursi Ketua DPRD Jawa Tengah

TERBARU.

Tinjau Fasilitas Ramah Anak Perpusda Tegal, Nawal Arafah Yasin Dorong Geliat Literasi

Tinjau Fasilitas Ramah Anak Perpusda Tegal, Nawal Arafah Yasin Dorong Geliat Literasi

24/10/2025
PLN Bersama Lazis Jateng Gelar Khitan Gratis, Diikuti Anak Yatim dan Dhuafa

PLN Bersama Lazis Jateng Gelar Khitan Gratis, Diikuti Anak Yatim dan Dhuafa

24/10/2025
Stunting dan AKI/AKB Jateng Turun, Nawal Yasin dan Kader PKK Perkuat Program Penanganan

Nawal Yasin Libatkan Kader PKK se-Jateng Lawan Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak

22/10/2025
Stunting dan AKI/AKB Jateng Turun, Nawal Yasin dan Kader PKK Perkuat Program Penanganan

Stunting dan AKI/AKB Jateng Turun, Nawal Yasin dan Kader PKK Perkuat Program Penanganan

22/10/2025
Sosialisasi Program MBG di Jakarta Timur Tekankan Peran Generasi Muda Menuju Generasi Emas 2045

Sosialisasi Program MBG di Jakarta Timur Tekankan Peran Generasi Muda Menuju Generasi Emas 2045

21/10/2025

TERPOPULER.

Owner PT Kota Jati Furindo Yusak Yakin Mas Wiwit Mampu Bawa Jepara Jadi Mulus

Owner PT Kota Jati Furindo Yusak Yakin Mas Wiwit Mampu Bawa Jepara Jadi Mulus

11/10/2024
Program MBG Disosialisasikan ke Masyarakat Bandar Lampung untuk Perluas Manfaat Gizi

Program MBG Disosialisasikan ke Masyarakat Bandar Lampung untuk Perluas Manfaat Gizi

25/09/2025
Mengenal Maryam Al Astrulabi; Astronom Perempuan Muslim yang Ciptakan Cikal Bakal Google Maps

Mengenal Maryam Al Astrulabi; Astronom Perempuan Muslim yang Ciptakan Cikal Bakal Google Maps

12/03/2025
Tubagus Haerul Jaman Tekankan Pentingnya Fondasi Gizi Anak Lewat Program MBG

Tubagus Haerul Jaman Tekankan Pentingnya Fondasi Gizi Anak Lewat Program MBG

17/10/2025
Sosialisasi dan Pelatihan UMKM dalam Mendukung Program Makan Bergizi Gratis di Medan

Sosialisasi dan Pelatihan UMKM dalam Mendukung Program Makan Bergizi Gratis di Medan

01/10/2025
Teras Merdeka

Terasmerdeka.com adalah sebuah media online yang bertekad untuk hadir menyajikan konten media yang berkualitas dan transformatif serta memberikan pencerahan kepada pembaca dengan sajian analisa faktual, aktual, dan kritis.

Follow Us

  • Beranda
  • Pedoman Media Siber
  • Tentang Kami

© 2023 Teras Merdeka All right reserved

No Result
View All Result
  • Berita
    • Internasional
    • Nasional
    • Daerah
      • Jawa Tengah
      • Semarang
      • Jepara
      • Pantura
      • Solo Raya
      • Kedu
  • Pendidikan
  • Politik
  • Kesehatan
  • Ekonomi
  • Peristiwa
  • Teknologi
  • Ensiklopedia
    • Analisa
    • Kolom
    • Opini
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Hiburan

© 2023 Teras Merdeka All right reserved