Teras Merdeka – Indonesia resmi mengirimkan hibah 1,5 juta dosis vaksin Pentavalen ke Nigeria senilai Rp30,3 miliar.
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani dan Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi melepas pengiriman vaksin tahap pertama sebanyak 730 ribu dosis di Kantor Bea dan Cukai Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten. Sementara sisa dosis vaksin lainnya akan dikirimkan di tahap berikutnya.
Vaksin ini merupakan hasil kerja sama Lembaga Dana Kerja Sama Pembangunan Internasional (LDKPI) dengan PT Bio Farma (Persero).
Ani, sapaan akrabnya, mengatakan bantuan vaksin ini sangat dibutuhkan warga Nigeria yang selama ini mengalami kesulitan.
“Pengiriman vaksin ke Nigeria ini merupakan langkah awal dari berbagai program melalui LDKPI dari hasil kelolaan endowment fund yang telah dialokasikan sebesar Rp8 triliun untuk mendukung diplomasi, khususnya soft diplomacy yang dilakukan Kementerian Luar Negeri ataupun instansi terkait,” jelas Ani, Minggu (28/5/2023).
Vaksin Pentavalen adalah vaksin kombinasi DTP-HB-Hib yang membantu pencegahan 5 macam penyakit, yakni difteri, tetanus, pertussis, hepatitis B, dan Haemophilus influenzae tipe B (Hib). Izin edar produk ini disetujui di Indonesia sejak 2013 dan telah mendapat PQ WHO sejak 2014.
Sementara itu, Menlu Retno mengatakan pengiriman vaksin Pentavalen tahap kedua direncanakan pada pertengahan Juni 2023. Ia merinci ada sekitar 850 ribu dosis tambahan untuk melengkapi total sekitar 1,5 juta dosis vaksin hibah yang disiapkan untuk Nigeria.
“Pengiriman vaksin ini diharapkan dapat membantu vaksinasi lebih dari 500 ribu bayi di Nigeria. Dan Indonesia juga akan mengirim vaksin ke beberapa negara Afrika lainnya,” tuturnya.