Teras Jepara – Upaya pemerintah Kabupaten Jepara dalam menarik investor untuk mengelola budidaya Kambing/Domba di Desa Jonggotan Kecamatan Kembang tidak hanya berkaitan dengan potensi peningkaran nilai produksi. Melainkan juga menjembatani penyerapan tenaga lokal di wilayah tersebut.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Jepara, Hery Yuliyanto mengatakan, dengan adanya proyek ini, akan mampu meningkatkan pendapatan dan nilai tambah bagi masyarakat sekitar proyek.
“Masyarakat bisa bekerja secara langsung maupun melalui produk-produk turunan yang bisa dikembangkan dengan adanya proyek ini,” katanya.
“Misalnya bisa menjadi tenaga kerja di peternakan, sebagai pemasok pakan, pengelolaan pupuk dari limbahnya, maupun membuat kerajinan yang memanfaatkan hasil limbah dari peternakan seperti bulu, tanduk dan lain sebagainya,” imbuhnya.
Ia menjelaskan, di tempat lokasi proyek yakni di Desa Jinggotan, terdapat sejumlah peternak lokal yang mengembangkan budidaya Kambing/Domba secara mandiri. Sehingga apabila, proyek dapat berjalan, sekaligus bisa membantu memberikan edukasi dalam mengelola peternakan.
“Di sekitar situ ada banyak peternak lokal juga, jadi bisa sekalian belajar bagaimana membudidayakan Kambing/Domba dari pola tradisional dengan skala rumah tangga menjadi lebih berorientasi pada pola industri,” ujarnya.
“Masyarakat bisa sekaligus menjadi mitra atau plasma dari proyek investasi ini,” ia melanjutkan.
Di sisi lain, ia memaparkan, Kabupaten Jepara memiliki potensi pengembangan kawasan peternakan Kambing/domba yang besar jika dibandingkan dengan wilayah lainnya di Jawa Tengah.
“Populasi Kambing/Domba di Kabupaten Jepara pada tahun 2022 adalah 63.440 ekor kambing dan 26.420 ekor domba. Ini sebenarnya mengalami penurunan jika dibandingkan tahun sebelumnya,” terangnya.
Oleh karena itu, pihak pemkab mencoba menawarkan kepada investor untuk mengelola budidaya ini. Sehingga bisa menaikkan tingkat produksi dan bisa memberikan peluang lapangan pekerjaan bagi masyarakat.
“Areal lahan seluas ± 4,17 Ha. Cukup luas untuk membuat peternakan yang berkualitas dan menyerap tenaga kerja ke dalamnya,” pungkasnya. [ADV-TM]