• Beranda
  • Pedoman Media Siber
  • Tentang Kami
Tech News, Magazine & Review WordPress Theme 2017
  • Berita
    • Internasional
    • Nasional
    • Daerah
      • Jawa Tengah
      • Semarang
      • Jepara
      • Solo Raya
      • Kedu
      • Pantura
  • Pendidikan
  • Politik
  • Kesehatan
  • Ekonomi
  • Peristiwa
  • Teknologi
  • Ensiklopedia
    • Opini
    • Kolom
    • Analisa
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
No Result
View All Result
  • Berita
    • Internasional
    • Nasional
    • Daerah
      • Jawa Tengah
      • Semarang
      • Jepara
      • Solo Raya
      • Kedu
      • Pantura
  • Pendidikan
  • Politik
  • Kesehatan
  • Ekonomi
  • Peristiwa
  • Teknologi
  • Ensiklopedia
    • Opini
    • Kolom
    • Analisa
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
No Result
View All Result
Teras Merdeka
No Result
View All Result

Anggaran Pendidikan Indonesia Capai Rp 600 Triliun, Bagaimana Kualitasnya?

Kualitas SDM Pendidikan Indonesia

Teras Merdeka by Teras Merdeka
02/05/2023
Anggaran Pendidikan Indonesia Capai Rp 600 Triliun, Bagaimana Kualitasnya?

Ilustrasi: Siswa Sekolah Dasar (SD) yang tengah belajar di kelas/Foto: Istimewa

Share on FacebookShare on Twitter
Post Views: 396

Teras Merdeka – Anggaran pendidikan di Indonesia menembus Rp 612,2 triliun pada 2023. Jumlah ini setara dengan 20 persen dari total Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Meskipun begitu, output dari pendidikan di Indonesia masih terus dipertanyakan.

Sebagaimana amanat UUD 1945 dan Undang-undang nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas), pemerintah mengalokasikan anggaran pendidikan sebesar 20 persen dari total APBN.

Diketahui, kebijakan tersebut sudah dimulai sejak 2009. Dari waktu itu, pemerintah telah melakukan pemenuhan mandatory anggaran pendidikan sebesar 20 persen dari APBN.

Anggaran pendidikan pun akhirnya membengkak hingga 182 persen dari Rp 216,72 triliun pada 2010 menjadi Rp 612,2 triliun pada 2022.

Namun, mandatory spending sebesar 20 persen dari APBN tersebut belum berdampak maksimal kepada output pendidikan.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menyebutkan bahwa skor PISA (Programme for International Student Assessment/PISA) Indonesia di urutan ke 74 atau peringkat keenam dari bawah pada 2018.

Sementara itu, kemampuan membaca siswa Indonesia di skor 371 berada di posisi 74. Kemudian kemampuan Matematika mendapat 379 berada di posisi 73, dan kemampuan sains dengan skor 396 berada di posisi 71.

Menurut hasil studi PISA 2018 dari OECD juga menunjukkan bahwa kemampuan siswa Indonesia dalam membaca, meraih skor rata-rata yakni 371. Skor ini berada di bawah rata-rata skor OECD yakni 487.

Tragisnya, skor tersebut terus menurun dari 402 pada 2009. Skor rata-rata matematika mencapai 379 dengan skor rata-rata OECD 487. Skor sains rata-rata siswa Indonesia mencapai 389 sementara skor rata-rata OECD yakni 489.

Kualitas SDM Pendidikan Indonesia

Rendahnya skor yang diperoleh dalam versi tersebut mencerminkan bahwa Indonesia masih memiliki kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang terbilang rendah.

Adapun cara yang digunakan untuk mengukur kualitas SDM ialah tingkat daya saing.

World Competitiveness Yearbook (WCY) pada 2020 menempatkan daya saing SDM Indonesia pada peringkat 40 dari 63 negara dalam hasil survei mereka. Di mana Indonesia turun delapan peringkat dari tahun sebelumnya.

Bahkan, Bank Dunia juga menghitung Human Capital Index (HCI) untuk melihat sejauh mana peran pendidikan dan kesehatan terhadap produktivitas ke depannya.

Pada tahun 2020, HCI Indonesia sebesar 0,54, berada pada peringkat 96 dari 175 negara.

Semakin menyedihkan ketika 60,60 persen ruang kelas SD di Indonesia tercatat dalam kondisi rusak ringan atau sedang pada tahun ajaran 2021/2022. Angka tersebut lebih tinggi 3,47 persen poin dibandingkan setahun sebelumnya yang sebesar 57,13 persen.

Diketahui, angka tersebut juga lebih tinggi 3,47 persen poin dibandingkan setahun sebelumnya yang sebesar 57,13 persen.

Kemudian di jenjang SMP, ruang kelas yang mengalami rusak ringan atau sedang sebesar 53,30 persen. Persentase ini lebih tinggi 2,74 persen poin dibandingkan pada tahun ajaran 2020/2021 yakni di angka 50,56 persen.

Dari data-data tersebut, secara tidak langsung menunjukkan bahwa perkembangan kualitas SDM Indonesia terhitung lambat, meskipun pemerintah sudah menaikkan anggaran pendidikan yang begitu signifikan.

Tags: Anggaran PendidikanIndeks MembacaKualitas PendidikanKualitas SDMPendidikan RIRp 600 TriliunSkor OECD
Teras Merdeka

Teras Merdeka

Related Posts

Seluruh Desa dan Kelurahan di Jateng Kini Miliki Koperasi Merah Putih, 136 Ribu Anggota Telah Bergabung
Berita

Seluruh Desa dan Kelurahan di Jateng Kini Miliki Koperasi Merah Putih, 136 Ribu Anggota Telah Bergabung

21/10/2025
Melawan Hukum Alam: Entropi dan Krisis Makna Keberadaan
Analisa

Melawan Hukum Alam: Entropi dan Krisis Makna Keberadaan

25/08/2025
Guru RA Batang Dapat Pelatihan Berkisah, Dorong Pembelajaran Anak Lebih Menyenangkan
Berita

Guru RA Batang Dapat Pelatihan Berkisah, Dorong Pembelajaran Anak Lebih Menyenangkan

08/07/2025
Jateng Pastikan Pendidikan Menengah Negeri Gratis, BAM DPR RI Apresiasi Komitmen Daerah
Berita

Jateng Pastikan Pendidikan Menengah Negeri Gratis, BAM DPR RI Apresiasi Komitmen Daerah

08/07/2025
Next Post
Penembakan Kantor MUI: Pelaku Tinggalkan Surat, Begini Isinya!

Penembakan Kantor MUI: Pelaku Tinggalkan Surat, Begini Isinya!

TERBARU.

Tinjau Fasilitas Ramah Anak Perpusda Tegal, Nawal Arafah Yasin Dorong Geliat Literasi

Tinjau Fasilitas Ramah Anak Perpusda Tegal, Nawal Arafah Yasin Dorong Geliat Literasi

24/10/2025
PLN Bersama Lazis Jateng Gelar Khitan Gratis, Diikuti Anak Yatim dan Dhuafa

PLN Bersama Lazis Jateng Gelar Khitan Gratis, Diikuti Anak Yatim dan Dhuafa

24/10/2025
Stunting dan AKI/AKB Jateng Turun, Nawal Yasin dan Kader PKK Perkuat Program Penanganan

Nawal Yasin Libatkan Kader PKK se-Jateng Lawan Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak

22/10/2025
Stunting dan AKI/AKB Jateng Turun, Nawal Yasin dan Kader PKK Perkuat Program Penanganan

Stunting dan AKI/AKB Jateng Turun, Nawal Yasin dan Kader PKK Perkuat Program Penanganan

22/10/2025
Sosialisasi Program MBG di Jakarta Timur Tekankan Peran Generasi Muda Menuju Generasi Emas 2045

Sosialisasi Program MBG di Jakarta Timur Tekankan Peran Generasi Muda Menuju Generasi Emas 2045

21/10/2025

TERPOPULER.

Owner PT Kota Jati Furindo Yusak Yakin Mas Wiwit Mampu Bawa Jepara Jadi Mulus

Owner PT Kota Jati Furindo Yusak Yakin Mas Wiwit Mampu Bawa Jepara Jadi Mulus

11/10/2024
Program MBG Disosialisasikan ke Masyarakat Bandar Lampung untuk Perluas Manfaat Gizi

Program MBG Disosialisasikan ke Masyarakat Bandar Lampung untuk Perluas Manfaat Gizi

25/09/2025
Sosialisasi dan Pelatihan UMKM dalam Mendukung Program Makan Bergizi Gratis di Medan

Sosialisasi dan Pelatihan UMKM dalam Mendukung Program Makan Bergizi Gratis di Medan

01/10/2025
Wilayah Temanggung Berpotensi Jadi Sentra Budi Daya Bawang merah

Wilayah Temanggung Berpotensi Jadi Sentra Budi Daya Bawang merah

31/07/2024
Mengenal Maryam Al Astrulabi; Astronom Perempuan Muslim yang Ciptakan Cikal Bakal Google Maps

Mengenal Maryam Al Astrulabi; Astronom Perempuan Muslim yang Ciptakan Cikal Bakal Google Maps

12/03/2025
Teras Merdeka

Terasmerdeka.com adalah sebuah media online yang bertekad untuk hadir menyajikan konten media yang berkualitas dan transformatif serta memberikan pencerahan kepada pembaca dengan sajian analisa faktual, aktual, dan kritis.

Follow Us

  • Beranda
  • Pedoman Media Siber
  • Tentang Kami

© 2023 Teras Merdeka All right reserved

No Result
View All Result
  • Berita
    • Internasional
    • Nasional
    • Daerah
      • Jawa Tengah
      • Semarang
      • Jepara
      • Pantura
      • Solo Raya
      • Kedu
  • Pendidikan
  • Politik
  • Kesehatan
  • Ekonomi
  • Peristiwa
  • Teknologi
  • Ensiklopedia
    • Analisa
    • Kolom
    • Opini
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Hiburan

© 2023 Teras Merdeka All right reserved