• Beranda
  • Pedoman Media Siber
  • Tentang Kami
Tech News, Magazine & Review WordPress Theme 2017
  • Berita
    • Internasional
    • Nasional
    • Daerah
      • Jawa Tengah
      • Semarang
      • Jepara
      • Solo Raya
      • Kedu
      • Pantura
  • Pendidikan
  • Politik
  • Kesehatan
  • Ekonomi
  • Peristiwa
  • Teknologi
  • Ensiklopedia
    • Opini
    • Kolom
    • Analisa
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
No Result
View All Result
  • Berita
    • Internasional
    • Nasional
    • Daerah
      • Jawa Tengah
      • Semarang
      • Jepara
      • Solo Raya
      • Kedu
      • Pantura
  • Pendidikan
  • Politik
  • Kesehatan
  • Ekonomi
  • Peristiwa
  • Teknologi
  • Ensiklopedia
    • Opini
    • Kolom
    • Analisa
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
No Result
View All Result
Teras Merdeka
No Result
View All Result

Dedolarisasi Ekonomi Dunia, Ini Mata Uang yang Siap Gantikan Dollar AS

Mata Uang Calon Pengganti Dollar

Teras Merdeka by Teras Merdeka
13/04/2023
Dedolarisasi Ekonomi Dunia, Ini Mata Uang yang Siap Gantikan Dollar AS

Ilustrasi: Rencana dedolarisasi mata uang dunia/Foto: Istimewa

Share on FacebookShare on Twitter
Post Views: 189

Teras Merdeka – Dunia sedang diramaikan oleh isu pembatasan ketergantungan terhadap dolar Amerika Serikat (AS) oleh banyak negara. Wacana ini mulai meriuh setelah Presiden Rusia Vladimir Putin mendesak sekutu dagangnya di aliansi BRICS untuk ‘membuang’ dolar.

Dollar AS sendiri, hingga saat ini merupakan mata uang yang dominan dipakai dalam perdagangan internasional. Hal ini membuat kebijakan ekonomi apapun yang dikeluarkan oleh The Fed selalu berdampak bagi kondisi global.

Akibat wacana dedolarisasi ini, beberapa mata uang lainnya di dunia menjadi berpotensi untuk menggantikan dollar.

Mata Uang Calon Pengganti Dollar

Yuan

Yuan merupakan mata uang China. Diketahui, Beijing merupakan eksportir terbesar di dunia dan sekaligus menjadi salah satu importir terbesar sejagad.

Dengan kekuatan ekonomi yang cukup besar, negara berpenduduk lebih dari satu miliar jiwa itu berpotensi menempatkan mata uangnya dalam perdagangan global.

Belum lama ini, China sedang aktif dalam diskusi pembelian minyak menggunakan yuan dengan Arab Saudi. Diketahui, Beijing memang merupakan pasar terbesar bagi minyak Riyadh.

Jika kerja sama ini disepakati, maka diperkirakan bisa menggerus permintaan dolar AS lebih dari US$ 10 miliar. Kontrak Saudi Aramco dengan perusahaan China terkait penjualan minyak diperkirakan mencapai US$ 10 miliar.

Selain dengan Saudi, China juga telah sepakat dengan Brasil untuk melakukan perdagangan dengan mata uang mereka sendiri, yuan dan real.

“Harapannya adalah ini akan mengurangi biaya, mempromosikan perdagangan bilateral yang lebih besar dan memfasilitasi investasi,” ungkap Badan Promosi Perdagangan dan Investasi Brasil (ApexBrasil) dalam sebuah pernyataan yang dikutip dari AFP.

Kesepakatan antara China dan Brasil sendiri bernilai sangat besar, dengan total menembus US$ 171,49 miliar. Artinya, ada permintaan dolar sebesar US$ 171 miliar yang hilang dalam perdagangan global.

Euro

Mata uang yang satu ini digunakan oleh 20 negara-negara besar Eropa. Meski tak semua anggota Uni Eropa menggunakannya, pengguna euro merupakan negara-negara besar dengan kekuatan ekonomi besar dunia. Seperti Jerman, Prancis, Italia, Spanyol, dan Belanda.

Dengan disokong oleh kekuatan ekonomi besar ini, euro menjadi mata uang yang cukup laku di pasaran. Di mana 66,1 persen perdagangan di Benua Biru menggunakan mata uang ini.

Berkat penggunaan euro, dollar AS sendiri mulai ditinggalkan oleh negara Eropa.

Berdasarkan data Atlantic Council yang mengutip data dari bank sentral AS (Federal Reserve/The) pada periode 1999-2019, penggunaan dollar AS memang sedikit di kawasan ini, Hnaya 23,1 persen saja yang menggunakan Greenback.

Mata Uang BRICS

Negara aliansi BRICS juga bersiap untuk meninggalkan dolar AS serta euro Eropa untuk melakukan perdagangan antarnegara. Saat ini aliansi negara itu dalam proses menciptakan alat pembayaran baru.

BRICS merupakan gabungan lima negara. Di antaranya yaitu Brasil, Rusia, India, China dan Afrika Selatan. Tercatat, BRICS merupakan pemilik PDB terbesar dunia dengan kontribusi 31,5 persen. Posisi ini mengungguli aliansi G7 bekingan AS yang berkontribusi 30,7 persen.

Dalam perencanaannya, mata uang baru aliansi ini akan diamankan dengan emas dan komoditas lain, termasuk elemen tanah jarang.

Hal tersebut diutarakan oleh anggota parlemen Rusia, Alexander Babakov ketika berkunjung ke India.

Meskipun begitu, detail yang dipakai belum diungkap jelas. Babakov sendiri mengatakan bahwa akan ada pembahasan lagi di KTT BRICS pada Agustus 2023 mendatang.

Rupee India

Diketahui, India telah mengeluarkan kebijakan baru untuk meningkatkan penggunaan rupee dalam perdagangan mereka, sejak April 2023.

Salah satu raksasa ekonomi dunia itu juga telah menonjolkan penggunaan mata uang ini dengan sejumlah negara.

Saat ini, India menjalin kesepakatan dengan Malaysia untuk menggunakan mata uang masing-masing dalam transaksi perdagangan.

Hal serupa juga terjadi ke Uni Emirat Arab (UEA). Di mana disepakati untuk menggunakan mata uang lokal rupee dan dirham, sebagai pembayaran perdagangan non-minyak mentah.

Sebelum Malaysia dan UEA, sudah ada 17 negara yang sepakat dan bisa menggunakan rupee sebagai alat pembayaran. Bahkan, Jerman, Inggris dan Singapura termasuk di antaranya.

Mata Uang Lokal Asean

Tak kalah, negara-negara Asean turut dalam perencanaan dedolarisasi dengan meneken local currency transaction (LCT).

Salah satu raksasa ekonomi dunia tersebut menyepakati hal ini untuk mendorong mata uang lokal masing-masing di pasar global

Sebagai informasi, Indonesia, Thailand, Malaysia, Singapura, dan Filipina telah meneken kerjasama transaksi pembayaran lintas batas. Hal ini melalui kode QR, fast payment, data, hingga transaksi mata uang lokal.

Dalam Keketuaan Asean 2023, Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo mengklaim Indonesia kemudian telah berhasil mendorong lima anggota negara Asean lainnya untuk melakukan kerja sama melakukan transaksi meninggalkan dolar AS.

Perry mengatakan, Vietnam menjadi salah satu negara yang siap lebih dahulu dalam mengimplementasikan perjanjian pembayaran lintas batas negara ini, lewat skema LCT.

Kemudian, tiga negara Asean lainnya yaitu seperti Laos, Kamboja, dan Brunei Darussalam juga tertarik untuk melakukan kerja sama.

Tags: DedolarisasiEkonomi DuniaEkonomi GlobalMata Uang penggantiPengganti Dollar
Teras Merdeka

Teras Merdeka

Related Posts

Jepara Teken MoU Antardaerah untuk Perluas Jejaring Daerah
Berita

Jepara Teken MoU Antardaerah untuk Perluas Jejaring Daerah

15/06/2025
[Artikel] Industri Nikel Indonesia: Antara Kebanggaan dan Luka Lingkungan
Analisa

[Artikel] Industri Nikel Indonesia: Antara Kebanggaan dan Luka Lingkungan

09/06/2025
Idul Adha 2025, Harga Sayur di Muntilan Naik Dua Kali Lipat
Berita

Idul Adha 2025, Harga Sayur di Muntilan Naik Dua Kali Lipat

09/06/2025
Tim Siraju Razia Balap Liar di Tahunan, Delapan Motor Disita
Berita

Tim Siraju Razia Balap Liar di Tahunan, Delapan Motor Disita

08/06/2025
Next Post
MK Gelar Sidang Sistem Pemilu, Ahli: Proporsional Tertutup Aman Jika Diterapkan Tahun 2024

MK Gelar Sidang Sistem Pemilu, Ahli: Proporsional Tertutup Aman Jika Diterapkan Tahun 2024

TERBARU.

Heri Pudyatmoko: Target Digitalisasi UMKM Harus Diimbangi Literasi Keuangan

Heri Pudyatmoko Minta Potensi Wisata Ramah Muslim Dioptimalkan untuk Dongkrak Ekonomi Daerah

17/06/2025
Wujudkan Kesetaraan Gender, Waka DPRD Jateng Dukung Pemberdayaan Perempuan Desa

Wujudkan Kesetaraan Gender, Waka DPRD Jateng Dukung Pemberdayaan Perempuan Desa

17/06/2025
Waka DPRD Jateng: Keuangan Daerah Harus Jadi Alat Pemerataan Kesejahteraan Rakyat

Waka DPRD Jateng: Keuangan Daerah Harus Jadi Alat Pemerataan Kesejahteraan Rakyat

17/06/2025
Tumbuhkan Ekonomi Kawasan Pesisir, Wakil Ketua DPRD Jateng Dorong Pengembangan Wisata Bahari

Tumbuhkan Ekonomi Kawasan Pesisir, Wakil Ketua DPRD Jateng Dorong Pengembangan Wisata Bahari

17/06/2025
Heri Pudyatmoko: Digitalisasi Dorong Revolusi Pendidikan Berkualitas di Jawa Tengah

Heri Pudyatmoko: Digitalisasi Dorong Revolusi Pendidikan Berkualitas di Jawa Tengah

16/06/2025

TERPOPULER.

Pembongkaran Pendopo Kepatihan Mangkunegaran Solo Dilakukan Asal-asalan, Ada Potensi Pidana 15 Tahun

Pembongkaran Pendopo Kepatihan Mangkunegaran Solo Dilakukan Asal-asalan, Ada Potensi Pidana 15 Tahun

12/06/2025
Aksi Nyata! Pengusaha Tanaman Hias Ini Bagikan Ratusan Sembako untuk Janda dan Lansia Tembalang Semarang

Aksi Nyata! Pengusaha Tanaman Hias Ini Bagikan Ratusan Sembako untuk Janda dan Lansia Tembalang Semarang

25/05/2025
[Artikel] Industri Nikel Indonesia: Antara Kebanggaan dan Luka Lingkungan

[Artikel] Industri Nikel Indonesia: Antara Kebanggaan dan Luka Lingkungan

09/06/2025
Kemenag Jepara Kini Hadir di Mal Pelayanan Publik, Beri Kemudahan dan Kecepatan Akses untuk Masyarakat

Kemenag Jepara Kini Hadir di Mal Pelayanan Publik, Beri Kemudahan dan Kecepatan Akses untuk Masyarakat

13/03/2023
Kasus Percaloan Calon Bintara Polda Jateng; Pelaku Hanya Dimutasi, Sejumlah Lembaga Ramai Beri Kritik

Kasus Percaloan Calon Bintara Polda Jateng; Pelaku Hanya Dimutasi, Sejumlah Lembaga Ramai Beri Kritik

14/03/2023
Teras Merdeka

Terasmerdeka.com adalah sebuah media online yang bertekad untuk hadir menyajikan konten media yang berkualitas dan transformatif serta memberikan pencerahan kepada pembaca dengan sajian analisa faktual, aktual, dan kritis.

Follow Us

  • Beranda
  • Pedoman Media Siber
  • Tentang Kami

© 2023 Teras Merdeka All right reserved

No Result
View All Result
  • Berita
    • Internasional
    • Nasional
    • Daerah
      • Jawa Tengah
      • Semarang
      • Jepara
      • Pantura
      • Solo Raya
      • Kedu
  • Pendidikan
  • Politik
  • Kesehatan
  • Ekonomi
  • Peristiwa
  • Teknologi
  • Ensiklopedia
    • Analisa
    • Kolom
    • Opini
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Hiburan

© 2023 Teras Merdeka All right reserved