Teras Jepara – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jepara, Jawa Tengah mempersiapkan rangkaian acara untuk menyambut hari jadi Jepara yang ke-474 di tahun 2023 ini. Mengangkat tema “Terus Berkarya Membangun Jepara”, diharapkan menjadi momen untuk memulihkan pembangunan jepara setelah beberapa tahun ditimpa Pandemi Covid-19.
“Jadi tahun ini kita sudah bisa kembali membuka kegiatan berkumpul serta berusaha kembali. Sehingga ini bisa menjadi momen yang baik untuk membangkitkan pembangunan Kabupaten Jepara,” ungkap team leader hari lahir (Harlah) Kabupaten Jepara, Ida Lestari saat ditemui Teras Merdeka di kantornya, Kamis (6/4/2023).
Ia mengatakan, ada serangkaian acara untuk menyambut harlah Jepara tahun ini. Mulai dari ziarah makam ke tokoh-tokoh Jepara, acara Buka Luwur, serta upacara puncak yang akan dilangsungkan secara terbuka.
“Kita strat muali tanggal 8 April, yakni ziarah makam ke enam tokoh Jepara, yaitu Makam Mbah Panggang, Pangeran Sarip di Saripan, Makam Citrosomo II di daerah Ptroyudan, kemudian ke Sendang Citrosomo, lalu Makam Mantingan dan Makam Mbah Daeng di Krapyak,” jelas Ida.
“Baru nanti dilanjutkan tanggal 9 April acara Buka Luwur di Makam Mantingan dan acara puncak di tanggal 10, kita upacara di Alun-alun Kabupaten Jepara,” lanjutnya.
Ida yang juga menjabat sebagai Kepala Bidang Kebudayaan di Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Jepara menjelaskan, rangkaian acara tersebut sudah selalu dilaksanakan setiap tahunnya. Terutama sebagai wujud penghormatan terhadap para tokoh yang telah membangun Jepara di masa lampau.
“Kalau pentepan tanggal 10 itu karena berpatokan pada Condro Sekolo Trus Karya Tataning Bumi, yang mana bertepatan dengan jumenengnya Nyi Ratu Retno Kencono (Ratu Kalinyamat) sebagai Ratu Jepara. Tepatnya pada 10 April 1549,” jelasnya.
Oleh sebab itu, ia melanjutkan, dalam Harlah Jepara yang ke-474 tahun ini, juga menjunjung untuk selalui “Nguri-uri” budaya. Terlebih, di Kabupaten Jepara sendiri, ada begitu banyak budaya serta tradisi yang harus selalu dilestarikan.
“Jadi kita semua, OPD yang ada di Kabupaten Jepara bersama pak Pj Bupati Kabupaten Jepara, selalu dan terus berupaya untuk membangun Jepara, baik dari segi ekonomi, pendidikan, pariwisata maupun yang lainnya, untuk tetap harmoni dengan penjagaan nilai budaya yang kita miliki, sebagai identitas kita” paparnya.
Perayaan Harlah Jepara ke-474
Sementara itu, ia menyebutkan, dalam upacara di acara puncak tanggal 10 nanti, akan dilakukan secara offline dan online. Hal ini guna memberikan akses ke semua pihak untuk turut memeriahkan harlah secara bersama-sama.
“Jadi nanti kita adakan blended. Untuk yang offline sendiri akan dihadiri oleh sekitar 800 perserta. Mulai dari Forkopimda, TNI dan Polri, Petinggi lurah se-Kabupaten Jepara, Ka-OPD dan perwakilan OPD, dan anak-anak sekolah,” terangnya.
Ia mengungkapkan, dalam mempersiapkan acara harlah ini, tidak ada kendala yang terlalu berarti. Khususnya karena terdapat banyak dukungan dari banyak OPD serta pihak-pihak lain yang juga melakukan persiapan dengan baik.
“Alhamdulillah lancar, semunaya mendukung dan mempersiapkan dengan baik. Kita doakan semoga semua rangkaian acaranya dapat berjalan dengan baik dan Kabupaten Jepara bisa terus tumbuh,” tuturnya.
Ida menjelaskan bahwa di rangkaian acara harlah tahun ini, tidak diadakan kemeriahan seperti lomba-lomba maupun festival. Terutama karena bertepatan dengan bulan puasa, sehingga hanya melakukan rangkaian acara inti saja.
“Mungkin tahun depan, kolaborasi dengan OPD lainnya bisa kita adakan. Karena ini juga baru pertama kali setelah kemarin absen akibat pandemi. Nanti kalau kesempatannya bagus, momenya pas, bisa diadakan kegaiatan-kegiatan lainnya. Mulai dari lomba-lomba mapun pameran,” pungkasnya. [ADV-TM]