Teras Pantura – Kobaran api akibat tabrakan maut di Jalan Tol Pemalang, Km 312.400 jalur b jurusan Semarang-Jakarta, mengakibatkan lalu lintas di jalan tol tersebut macet selama tiga jam, Selasa (4/4/2023).
Delapan mobil pemadam kebakaran dikerahkan untuk memadamkan kobaran api.
Tabrakan maut tersebut juga menewaskan tiga orang. Satu korban tewas teridentifikasi bernama Kanim (49) warga Cikarang Utara, Bekasi, Jawa Barat, yang diduga merupakan pengemudi truk pengangkut pasir.
Adapun dua korban tewas lainnya diduga merupakan sopir dan kernet truk gandeng pengangkut bahan kimia.
Kapolres Pemalang, AKBP Yovan Fatika Handhiska Aprilaya mengatakan, tabrakan maut tersebut melibatkan dua truk.
“Satu truk mengangkut pasir dan satu truk gandeng mengangkut bahan kimia cair. Semuanya melaju searah di jalur b, yakni dari Semarang menuju Jakarta. Dari keterangan saksi, truk pengangkut pasir saat kejadian sedang berhenti dan truk gandeng yang menabrak dari belakang,” jelas Yovan.
Menurut Yovan, adanya bahan kimia cair yang diangkut truk gandeng tersebut, menjadi pemicu terjadinya kebakaran usai terjadi tabrakan.
Ia juga mengatakan bahwa saat tiba di TKP, petugas mendapati pengemudi truk terluka parah di bagian paha dan dilarikan ke rumah sakit.
Sayangnya, setiba di RSI Al Ikhlas Pemalang, nyawa pengemudi truk pasir tersebut tidak berhasil diselamatkan.
Sementara dua korban lainnya berada di bagian kabin truk yang terbakar. Satu di pintu kanan dan satu di sisi kiri dalam kondisi sudah tewas terbakar.
Kerasnya benturan saat tabrakan maut terjadi, mengakibatkan truk pengangkut pasir sampai terdorong hingga menabrak pembatas jalan tol.
Setelah mengalami tabrakan, langsung terjadi kebakaran hingga menghanguskan seluruh truk dan mengakibatkan jalan tol macet total selama tiga jam.
Humas RSI Al Ikhlas Pemalang, Nana Wiryawan mengungkapkan, satu korban tabrakan maut tersebut meninggal dunia setelah tiba di rumah sakit. Sementara dua korban sudah meninggal di TKP tabrakan maut.
“Seluruh korban meninggal akibat luka bakar,” paparnya.