Teras Merdeka – Peristiwa pembatalan Indonesia sebagai tuan rumah piala dunia U-20 2023 masih menyisakan sesak di kalangan pecinta sepak bola. Bahkan tak sedikit yang menganggap adanya indikasi bagaimana FIFA begitu “super power” dalam keputusan itu.
Seperti yang diketahui, pembatalan Indonesia sebagai tuan rumah ini terjadi setelah adanya sejumlah pihak yang menolak kedatangan tim nasional Israel ke Indonesia. Meskipun sudah diupayakan berbagai cara, termasuk jalur diplomasi, FIFA tetap memutuskan pembatalan tersebut.
Hal ini memicu reaksi dari masyarakat Indonesia. Baik yang pro maupun kontra. Namun, Jagat media sosial lebih banyak diwarnai dengan ungkapan kekecewaan. Apalagi Indonesia sudah mempersiapkan menjadi tuan rumah dari tiga tahun lebih yang lalu.
Akan tetapi, baru-baru ini, kekejaman tentara Israel justru turut menjadi sorotan publik. Tanpa alasan yang jelas, tentara Israel masuk ke dalam Stadion Faisal Al Husaini, tempat diselenggarakan pertandingan final Piala Palestina antara Jabal Al Mukkabber melawan Balata FC pada Kamis (30/3/2023).
Mansir dari Inside World Football, pasukan Israel langsung menembakkan gas air mata ke lapangan dan tribun stadion.
Akibatnya, laga ditunda selama satu jam. Sementara itu, sejumlah pemain dan suporter harus menjalani perawatan akibat berdesakan untuk menghindari serangan gas air mata.

Masih berdasarkan sumber yang sama, sejauh ini, belum diketahui siapa yang menginstruksikan pasukan Israel untuk menginvasi stadion
Terlebih pihak Israel belum mengeluarkan pernyataan terkait insiden tersebut.
Peristiwa itu diketahui terjadi pukul 10 malam waktu setempat.
Di mana tentara keluar dari kendaraan dan mulai menembakkan gas air mata dari balik tembok. Pertandingan dihentikan untuk merawat mereka yang terluka, termasuk wanita dan anak-anak.
Melalui kejadian ini, publik mempertanyakan, apakah FIFA berani memberikan hukuman kepada Israel?
Apalagi mengingat sebelumnya, mereka juga memberikan hukuman kepada Rusia karena invasi terhadap Ukraina.
Sepakbola Rusia di-banned dari dunia internasional setelah Rusia menginvasi Ukraina.
Akibatnya, Timnas Rusia tidak bisa berlaga di playoff Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Eropa. Bahkan, klub-klub mereka dilarang mengambil bagian di kompetisi antarklub Eropa.
Hal itu membuat publik menuntut FIFA memberikan perlakuan yang sama terhadap Israel. Termasuk melarang Israel tampil di Piala Dunia U-20 2023.