Teras Kedu – Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat Indonesia (Pinsar) Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah menjamin ketersediaan telur ayam untuk kebutuhan masyarakat selama Ramadhan hingga Lebaran 2023.
Bendahara Pinsar Kabupaten Temanggung, Buyung Adi Nugraha menyampaikan, produktivitas harian dari 600 peternak di Kabupaten Temanggung mencapai 250 hingga 300 ton.
“Jumlah tersebut mencukupi untuk kebutuhan masyarakat Temanggung yang tidak lebih dari 50 ton per hari,” ungkapnya, Jumat (24/3/2023).
Ia mengatakan, di Pasar Kliwon Temanggung pasokan telur tidak ada 10 ton per hari.
Buyung juga meminta masyarakat Temanggung tidak perlu khawatir akan ketersediaan telur ayam.
“Produktivitas yang tinggi ini, kami menjamin stok telur di pasar tradisional maupun toko tersedia dengan aman,” terangnya.
Bahkan, ia menjelaskan, produksi telur di Temanggung terhitung melimpah. Apabila dikirim ke luar daerah, seperti Jakarta dan beberapa kota di Jawa Barat juga masih mencukupi.
Menurutnya, kenaikan harga telur ayam di pasaran belakangan ini dikarenakan permintaan yang meningkat.
Akan tetapi, harga tidak akan melonjak berlebihan karena diimbangi dengan jumlah produksi yang melimpah.
“Biasanya sebelum puasa memang ada kenaikan harga karena terkait pemintaan pasar. Namun setelah puasa satu minggu, itu ada kecenderungan harga turun dan nanti menjelang Idul Fitri ada kenaikan lagi tapi tidak signifikan,” paparnya.
Saat ini, harga telur ayam di pasar tradisional di Temanggung berkisar Rp 30.000 per kilogram atau naik empat ribu dari harga sebelumnya yakni Rp 26.000 per kilogram.
Sementara itu, Kabid Perdagangan Dinas Koperasi UMUM dan Perdagangan Kabupaten Temanggung, Pontjo Marbagjo menuturkan, pasokan telur ayam di pasar tradisional pada awal Ramadhan ini berjalan lancar.
Ia menyampaikan bahwa memang ada kenaikan harga telur ayam sejak beberapa waktu lalu karena permintaan meningkat. Namun kenaikan harga itu masih wajar dan terjangkau oleh masyarakat.