• Beranda
  • Pedoman Media Siber
  • Tentang Kami
Tech News, Magazine & Review WordPress Theme 2017
  • Berita
    • Internasional
    • Nasional
    • Daerah
      • Jawa Tengah
      • Semarang
      • Jepara
      • Solo Raya
      • Kedu
      • Pantura
  • Pendidikan
  • Politik
  • Kesehatan
  • Ekonomi
  • Peristiwa
  • Teknologi
  • Ensiklopedia
    • Opini
    • Kolom
    • Analisa
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
No Result
View All Result
  • Berita
    • Internasional
    • Nasional
    • Daerah
      • Jawa Tengah
      • Semarang
      • Jepara
      • Solo Raya
      • Kedu
      • Pantura
  • Pendidikan
  • Politik
  • Kesehatan
  • Ekonomi
  • Peristiwa
  • Teknologi
  • Ensiklopedia
    • Opini
    • Kolom
    • Analisa
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
No Result
View All Result
Teras Merdeka
No Result
View All Result

Fakta di Balik Ramainya Media Asing yang Soroti Pembangunan IKN

Teras Merdeka by Teras Merdeka
16/03/2023
Fakta di Balik Ramainya Media Asing yang Soroti Pembangunan IKN

Ikustrasi: Rencana pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara/Foto: Istimewa

Share on FacebookShare on Twitter
Post Views: 427

Teras Merdeka – Pembangunan rencana pemindahan ibu kota Indonesia dari DKI Jakarta ke Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara masih terus berjalan. Namun beberapa media asing justru kembali menyoroti sejumlah perkara pada proyek besar RI tersebut.

Media The Diplomat dalam artikel berjudul ‘Why Will People Want to Live in Indonesia’s New Capital?‘ yang terbit pada Rabu (14/3/2023) menyebutkan, pemerintah masih berjuang untuk menarik investor. Bahkan menawarkan insentif besar guna meningkatkan minat mereka.

Artikel yang ditulis oleh pakar ekonomi James Guild itu juga mengungkapkan bahwa investor berkantung tebal yang sedang mempertimbangkan untuk berinvestasi dalam proyek IKN, seperti SoftBank Jepang, dilaporkan mulai bersikap dingin.

Sikap itu muncul akibat adanya kekhawatiran mengenai kurangnya visi konkret untuk ibu kota baru tersebut.

“Kota-kota yang dirancang dan dibangun hanya untuk menampilkan teknologi atau infrastruktur cenderung memiliki rekam jejak yang buruk. Mereka sering terbengkalai atau kurang terpakai karena meskipun perencanaannya mencerminkan konsep pemikiran tinggi dan strukturnya ramping dan futuristik, tidak ada alasan kuat bagi orang untuk tinggal di sana,” tulis Guild.

“Jika ingin sukses, Nusantara perlu menjadi sesuatu yang lebih dari sekadar kota pintar berkonsep hijau dan berkonsep tinggi dengan jalan, lanskap, dan infrastruktur yang bagus,” opini yang ditampilkan Guild.

Dalam opini tersebut juga memberikan saran untuk adanya hal baru yang mendasar sehingga menarik orang mau tinggal di sana.

“Perlu ada sesuatu – atau banyak hal – di luar struktur fisik yang akan menarik orang masuk dan membuat mereka ingin tinggal di sana. Ini bisa berupa universitas kelas dunia atau pusat penelitian dan pengembangan mutakhir atau pusat industri hijau,” keterangan dalam artikel tersebut.

Harga Tanah Melonjak

Sementara itu, Reuters juga menyoroti persoalan harga tanah di sekitar IKN yang melonjak. Bahkan pemerintah dianggap ‘membunuh’ perlahan warga sekitar.

Melansir pemberitaan CNBC Indonesia, Lurah Sukaraja, Rizki Maulana Perwira Atmadja mengatakan, harga tanah di sekitar desanya atau sekitar 10 km dari tempat istana presiden sedang dibangun, harganya melonjak hingga empat kali lipat.

Akan tetapi, lonjakan harga tanah tersebut justru bagai buah simalakama.

Salah satu warga dari suku asli Balik di daerah itu, Yati Dahlia mencoba untuk membeli tanah di suatu tempat di dekatnya, setelah mengetahui rumahnya saat ini berada di lokasi gedung pemerintah yang akan dibangun.

Ia menjelaskan, harga telah melonjak menjadi Rp 700 juta hingga Rp 1,2 miliar untuk sebidang tanah berukuran serupa di luar wilayah utama Nusantara.

Harga tersebut naik hingga 10 kali lipat dari kompensasi pemerintah untuk tanahnya serta gubuk kayu lapis biru, tempatnya sekarang menjual makanan.

“Kami merasa (pemerintah) membunuh kami secara perlahan,” kata Yati, sebagaimana dikutip media tersebut.

Tersingkirnya Masyarakat Asli sekitar IKN

Sementara itu, media Aljazeera menyorori persoalan penggusuran masyarakat adat oleh proyek besar RI tersebut.

Masih mengutip media yang sama, salah satu yang terdampak ialah Sernai (68) yang tinggal di sebuah desa bersama masyarakat adat Balik. Desa tersebut diketahui akan menjadi bagian dari IKN.

“Orang-orang dari ibukota akan datang. Mereka mendorong kita keluar. Mereka akan mengambil rumah saya pada akhirnya,” ucapnya.

Sebagian rumah dan tanah pertaniannya juga diambil untuk pembangunan waduk. Di mana ditujukan sebagai bendungan guna melayani ibu kota baru.

“Kami bahkan tidak bisa mendapatkan air lagi karena sungai tersumbat. Sungai dulunya adalah sumber kehidupan kami. Kami akan meminumnya, mandi di sana, dan menggunakannya untuk memasak. Sekarang kami tidak dapat mengaksesnya lagi,” tambahnya.

Sernai menjelaskan, pemerintah memberi keluarganya, termasuk 17 cucunya, sekitar Rp 46 juta sebagai kompensasi. Sayangnya, jumlah tersebut tidak cukup untuk menebus gangguan pada kehidupan mereka.

Tak hanya itu, Kepala suku Balik Sibukdin (60) mengatakan, beberapa orang di daerahnya menolak pindah lantaran merasa tanah merupakan identitas mereka.

“Kami hanya meminta pemerintah memberikan perhatian khusus kepada kami,” terang Sibukdin.

Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) memperkirakan, setidaknya ada 20.000 masyarakat Adat yang akan direlokasi seiring pembangunan di Nusantara berlangsung.

Kelompok advokasi seperti AMAN mengatakan salah satu tantangan utama bagi masyarakat adat yaitu membuktikan kepemilikan tanah guna mendapatkan kompensasi dari pemerintah.

Tags: Ambiguitas IKNDilema IKNInovasi IKNInvestor IKNKelanjutan IKNKompensasi IKNPembangunan IKNSuku Balik
Teras Merdeka

Teras Merdeka

Related Posts

Tiga Besar Calon Sekda Jepara Disahkan, Siap Masuk Tahap Verifikasi BKN dan Kemendagri
Berita

Tiga Besar Calon Sekda Jepara Disahkan, Siap Masuk Tahap Verifikasi BKN dan Kemendagri

03/07/2025
BPKAD Jepara Tegaskan Defisit Rp173 Miliar Bukan Karena Diskon Listrik, Tapi Pemanfaatan SILPA 2024
Berita

BPKAD Jepara Tegaskan Defisit Rp173 Miliar Bukan Karena Diskon Listrik, Tapi Pemanfaatan SILPA 2024

03/07/2025
Pasca Idul Adha, Pasar Hewan Kliwon Muntilan Tetap Bergeliat
Berita

Pasca Idul Adha, Pasar Hewan Kliwon Muntilan Tetap Bergeliat

03/07/2025
Jateng–Singapura Perkuat Kerja Sama Investasi, Fokus Ekonomi Hijau dan Energi Terbarukan
Berita

Jateng–Singapura Perkuat Kerja Sama Investasi, Fokus Ekonomi Hijau dan Energi Terbarukan

01/07/2025
Next Post
Yasonna Laoly Panggil Wamenkumham Usai Laporan ICW Soal Dugaan Kasus Gratifikasi

Yasonna Laoly Panggil Wamenkumham Usai Laporan ICW Soal Dugaan Kasus Gratifikasi

TERBARU.

Gelar Muharam Berbagi, HMI Korkom Walisongo Berbagi Mushaf Al-Qur’an Hingga Makanan

Gelar Muharam Berbagi, HMI Korkom Walisongo Berbagi Mushaf Al-Qur’an Hingga Makanan

23/07/2025
Butuh Kontinuitas, Pimwan DPRD Jateng Tegaskan Tupoksi Pemenuhan Kesejahteraan Anak Harus Dilakukan Serentak

8.523 Koperasi Merah Putih di Jateng Terbentuk, Heri Londo Dorong Pembinaan Berkelanjutan

15/07/2025
Jembul Tulakan Warisan Spiritualitas Ratu Kalinyamat, Ribuan Warga Ramaikan Tradisi di Donorojo

Jembul Tulakan Warisan Spiritualitas Ratu Kalinyamat, Ribuan Warga Ramaikan Tradisi di Donorojo

15/07/2025
Guru RA Batang Dapat Pelatihan Berkisah, Dorong Pembelajaran Anak Lebih Menyenangkan

Guru RA Batang Dapat Pelatihan Berkisah, Dorong Pembelajaran Anak Lebih Menyenangkan

08/07/2025
11 Ribu Umat Buddha Ikuti Pujayatra dari Mendut ke Borobudur, Simbol Perjalanan Spiritual Ashada 2025

11 Ribu Umat Buddha Ikuti Pujayatra dari Mendut ke Borobudur, Simbol Perjalanan Spiritual Ashada 2025

08/07/2025

TERPOPULER.

Owner PT Kota Jati Furindo Yusak Yakin Mas Wiwit Mampu Bawa Jepara Jadi Mulus

Owner PT Kota Jati Furindo Yusak Yakin Mas Wiwit Mampu Bawa Jepara Jadi Mulus

11/10/2024
Tren dan Tips Busana Lebaran 2023

Tren dan Tips Busana Lebaran 2023

02/04/2023
Terima Dukungan Rp 200 Juta dari BNPB, Kabupaten Jepara Siap Hadapi Siaga Darurat Kekeringan

Terima Dukungan Rp 200 Juta dari BNPB, Kabupaten Jepara Siap Hadapi Siaga Darurat Kekeringan

24/07/2024
Respons AFC Usai Kontroversi Wasit Pertandingan Indonesia Vs Bahrain

Respons AFC Usai Kontroversi Wasit Pertandingan Indonesia Vs Bahrain

13/10/2024
Jateng Teken MoU Rumah Subsidi, Targetkan 20 Ribu Unit untuk MBR dan ASN

Jateng Teken MoU Rumah Subsidi, Targetkan 20 Ribu Unit untuk MBR dan ASN

22/06/2025
Teras Merdeka

Terasmerdeka.com adalah sebuah media online yang bertekad untuk hadir menyajikan konten media yang berkualitas dan transformatif serta memberikan pencerahan kepada pembaca dengan sajian analisa faktual, aktual, dan kritis.

Follow Us

  • Beranda
  • Pedoman Media Siber
  • Tentang Kami

© 2023 Teras Merdeka All right reserved

No Result
View All Result
  • Berita
    • Internasional
    • Nasional
    • Daerah
      • Jawa Tengah
      • Semarang
      • Jepara
      • Pantura
      • Solo Raya
      • Kedu
  • Pendidikan
  • Politik
  • Kesehatan
  • Ekonomi
  • Peristiwa
  • Teknologi
  • Ensiklopedia
    • Analisa
    • Kolom
    • Opini
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Hiburan

© 2023 Teras Merdeka All right reserved