• Beranda
  • Pedoman Media Siber
  • Tentang Kami
Tech News, Magazine & Review WordPress Theme 2017
  • Berita
    • Internasional
    • Nasional
    • Daerah
      • Jawa Tengah
      • Semarang
      • Jepara
      • Solo Raya
      • Kedu
      • Pantura
  • Pendidikan
  • Politik
  • Kesehatan
  • Ekonomi
  • Peristiwa
  • Teknologi
  • Ensiklopedia
    • Opini
    • Kolom
    • Analisa
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
No Result
View All Result
  • Berita
    • Internasional
    • Nasional
    • Daerah
      • Jawa Tengah
      • Semarang
      • Jepara
      • Solo Raya
      • Kedu
      • Pantura
  • Pendidikan
  • Politik
  • Kesehatan
  • Ekonomi
  • Peristiwa
  • Teknologi
  • Ensiklopedia
    • Opini
    • Kolom
    • Analisa
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
No Result
View All Result
Teras Merdeka
No Result
View All Result

Alasan di Balik Kelangkaan Pupuk di Indonesia

Teras Merdeka by Teras Merdeka
14/03/2023
Alasan di Balik Kelangkaan Pupuk di Indonesia

Para pekerja tengah menyusun persediaan pupuk urea/Foto: Istimewa

Share on FacebookShare on Twitter
Post Views: 163

Teras Merdeka – Kenaikan harga dan kelangkaan pupuk utamanya jenis NPK sudah terjadi sejak setahun terakhir. Penyebab utamanya yaitu karena perang Rusia dan Ukraina. Di mana dampaknya meluas hingga ke wilayah Indonesia.

“Pupuk NPK unik, harganya dalam setahun terakhir mahal, semua jenis pupuk lagi mahal, terutama NPK, dan kenapa harga NPK mahal? karena dampak perang Rusia Ukraina, sekitar 30-an persen kebutuhan dari sana,” kata SVP Sekretaris Perusahaan PT Pupuk Indonesia, Wijaya Laksana, Senin (13/3/2023).

Produksi pupuk urea Indonesia masih terbilang minim, jika dibandingkan dengan kebutuhannya.

Produksi pupuk urea hanya mampu mencapai 3,5 juta ton NPK dari kebutuhan nasional sekitar 8,6 juta ton.

Artinya, sekitar 74 persen atau 6,3 juta ton pupuk NPK lainnya harus impor.

Minimnya produksi pupuk NPK atau Nitrogen Fosfor dan Kalium dalam negeri karena Indonesia kekurangan fosfor serta kalium. Sehingga tidak bisa memproduksi sendiri.

Sedangkan untuk bahan baku urea seperti nitrogen, RI memiliki sumber daya yang cukup melimpah.

“Di Indonesia fosfor kalium kecil, jadi gak bisa penuhi kebutuhan nasional. Impornya Fosfor mayoritas negara Timteng, China. Sedangkan Kalium yang jenis pupuknya KCL potasium 30 persen kebutuhan dunia dari Rusia dan Belarusia. Selama perang 1/3 kebutuhan dunia hilang, otomatis harga gila-gilaanan,” terangnya.

Guna memenuhi kebutuhan Fosfor dan Kalium, Pupuk Indonesia mencari sumber bahan baku lain. Salah satunya yaitu menjalin kerjasama dengan beberapa perusahaan dari negara selain Rusia. Mulai dari Laos, Mesir hingga Kanada.

“KCL impor 800 ribu ton, Fosfor 400 ribu ton dari Timteng seperti Jordania, Mesir. Kebutuhan bahan baku sampai akhir tahun safe relatif aman gak terpengaruh perang itu, hanya harga tinggi,” terangnya.

Tags: Impor PupukKelangkaan PupukPenyebab Pupuk LangkaPerang Rusia-Ukraina
Teras Merdeka

Teras Merdeka

Related Posts

Longsor di Temanggung Sebabkan Tiga Rumah Rusak
Berita

Longsor di Temanggung Sebabkan Tiga Rumah Rusak

17/03/2025
Sebagian Wilayah RI Masuki Musim Kemarau, Akankah El-Nino Datang Lagi?
Berita

Sebagian Wilayah RI Masuki Musim Kemarau, Akankah El-Nino Datang Lagi?

17/03/2025
Penkot Semarang Akan Kembangkan Literasi-numerasi untuk Pendidikan Mendatang
Berita

Penkot Semarang Akan Kembangkan Literasi-numerasi untuk Pendidikan Mendatang

14/03/2025
Harga Emas Antam Capai Rp1,714 Juta, Jadi Rekor Tertinggi
Arsip

Harga Emas Antam Capai Rp1,714 Juta, Jadi Rekor Tertinggi

14/03/2025
Next Post
Kasus Prostitusi Daring di Banyumas; 6 Mucikari Terlibat!

Kasus Prostitusi Daring di Banyumas; 6 Mucikari Terlibat!

TERBARU.

Sempat Alami Gangguan, PLN Berhasil Pulihkan Aliran Listrik Seluruh Pelanggan di Bali

Sempat Alami Gangguan, PLN Berhasil Pulihkan Aliran Listrik Seluruh Pelanggan di Bali

05/05/2025
Fenomena Hilangnya Cincin Saturnus, Ini Kata Para Ilmuwan

Fenomena Hilangnya Cincin Saturnus, Ini Kata Para Ilmuwan

17/03/2025
Longsor di Temanggung Sebabkan Tiga Rumah Rusak

Longsor di Temanggung Sebabkan Tiga Rumah Rusak

17/03/2025
Sebagian Wilayah RI Masuki Musim Kemarau, Akankah El-Nino Datang Lagi?

Sebagian Wilayah RI Masuki Musim Kemarau, Akankah El-Nino Datang Lagi?

17/03/2025
Penkot Semarang Akan Kembangkan Literasi-numerasi untuk Pendidikan Mendatang

Penkot Semarang Akan Kembangkan Literasi-numerasi untuk Pendidikan Mendatang

14/03/2025

TERPOPULER.

Wilayah Jateng Dilanda Cuaca Ektrem, Junarso Minta Masyarakat Waspada Bencana Hidrometeorologi

Wilayah Jateng Dilanda Cuaca Ektrem, Junarso Minta Masyarakat Waspada Bencana Hidrometeorologi

19/03/2024
Junarso: Angka Putus Sekolah Harus Jadi Perhatian Serius Pemerintah

Junarso: Angka Putus Sekolah Harus Jadi Perhatian Serius Pemerintah

03/05/2024
8 Poin Penting Pidato Donald Trump Usai Dilantik, Ada Tegaskan Soal Gender di AS

8 Poin Penting Pidato Donald Trump Usai Dilantik, Ada Tegaskan Soal Gender di AS

21/01/2025
Tarif Tol Solo-Ngawi Naik, Diberlakukan Mulai 17 September 2023

Tarif Tol Solo-Ngawi Naik, Diberlakukan Mulai 17 September 2023

14/09/2023
Terdampak Efisiensi Anggaran! 21 Proyek Infrastruktur Ini Jadi Korban, Ada Sektor Pendidikan

Terdampak Efisiensi Anggaran! 21 Proyek Infrastruktur Ini Jadi Korban, Ada Sektor Pendidikan

12/02/2025
Teras Merdeka

Terasmerdeka.com adalah sebuah media online yang bertekad untuk hadir menyajikan konten media yang berkualitas dan transformatif serta memberikan pencerahan kepada pembaca dengan sajian analisa faktual, aktual, dan kritis.

Follow Us

  • Beranda
  • Pedoman Media Siber
  • Tentang Kami

© 2023 Teras Merdeka All right reserved

No Result
View All Result
  • Berita
    • Internasional
    • Nasional
    • Daerah
      • Jawa Tengah
      • Semarang
      • Jepara
      • Pantura
      • Solo Raya
      • Kedu
  • Pendidikan
  • Politik
  • Kesehatan
  • Ekonomi
  • Peristiwa
  • Teknologi
  • Ensiklopedia
    • Analisa
    • Kolom
    • Opini
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Hiburan

© 2023 Teras Merdeka All right reserved