Teras Merdeka – Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Hendra Gunawan membuka suara terkait aktivitas tambang pasir yang masih terjadi di sekitar Gunung Merapi meskipun berstatus siaga.
Hendra mengungkapkan, terdapat sejumlah hal yang harus dicermati. Menurutnya, pihaknya telah memberikan peringatan sejak dini kepada masyarakat.
“Kami ini memberikan early warning, rekomendasi-rekomendasi. Boleh dan tidak boleh itu kan ada instansi lain. Kami sudah memberikan rekomendasi yang nanti digunakan masyarakat,” tegas Hendro dalam konferensi pers virtual.
Hendro juga menjelaskan jika pihaknya tidak bisa serta merta melarang masyarakat atau mengusir mereka dari lokasi tambang pasir.
“Kita hanya menyampaikan konsekuensi. Konsekuensinya adalah kami ini prinsipnya untuk meminimalisir korban. Kalau larang-melarang, tidak membolehkan atau membolehkan, yang ngasih izin,” ujarnya.
Di sisi lain, salah satu pengguna Twitter membagikan video berisi truk pengangkut yang berada di area pasir. Mereka tampak bergegas pergi lantaran melihat awan tebal yang membumbung.
Sementara itu, BPPTKG menyebutkan, potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya.
Di mana meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, dan Bebeng sejauh maksimal 7 km.
Imbas erupsi tersebut, hujan abu juga mengguyur sejumlah wilayah di Magelang, Temanggung dan Boyolali.