Teras Pantura – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Batang, Jawa Tengah menargetkan 500 ribu tenaga kerja mampu terserap hingga tahun 2030. Hak ini seiring berdirinya pabrik di Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang, Industrial Park Batang, serta perusahaan kecil lainnya.
Penjabat Bupati Batang, Lani Dwi Rejeki mengatakan, dengan berdiri sejumlah perusahaan di KIT Batang, diperkirakan penyerapan tenaga kerja pada tahap awal dapat mencapai sekitar 300 ribu orang.
“Akan tetapi, dengan bertambahnya berdirinya pabrik Industrial Park Batang dan perusahaan lainnya, kami berharap adanya penyerapan 500 ribu tenaga kerja,” jelasnya, Sabtu (25/2/2023).
Ia menjelaskan bahwa dengan berdirinya KIT, juga akan berdampak positif terhadap pemenuhan pasokan kebutuhan pangan. Mukai dari beras, daging, sayuran dan buah.
“Oleh karena itu dengan masalah pemenuhan kebutuhan pangan ini, kami berharap mendapat dukungan dari pemerintah pusat dan Pemprov Jawa Tengah,” tuturnya.
Dikatakan bahwa Kabupaten Batang yang berpenduduk sekitar 810.000 jiwa ini, masih menghadapi masalah kemiskinan dan pengangguran.
“Angka kemiskinan di wilayah ini mencapai sekitar 9,6 persen dengan tingkat pengangguran 6,59 persen. Adapun untuk pencari kerja sampai akhir 2022 ini sebanyak 12.800 orang,” paparnya.
Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Batang, Suprapto menyatakan bahwa pihaknya berusaha melakukan pelatihan kerja. Terutama sebagai upaya untuk menambah kompetensi dan membuka peluang usaha masyarakat sendiri.
“Jangan sampai masyarakat luar daerah malahan yang sukses membuka peluang usaha, namun kita hanya sebagai penonton dengan berdiri kawasan industri di daerah ini,” jelasnya.