Teras Merdeka – Pemerintah Kabupaten Pacitan, Jawa Timur mengusulkan nama untuk gunung bawah laut yang ditemukan di perairan daerah tersebut. Nama yang diusulkan ialah “Jogo Jagat”, dengan harapan keberadaannya memberi kebaikan bagi masyarakat maupun lingkungan sekitar.
“Ya, (usulan) nama itu kami sampaikan saat diundang pertemuan via zoom. Kemudian diminta menyampaikan usulan nama (Red: gunung bawah laut),” ungkap Bupati Pacitan, Indrata Nur Bayuaji, Senin (20/2/2023).
Adapun nama Jogo Jagat sengaja dipilih karena mengandung doa dan makna filosofi tinggi. Kata “Jogo” yang diambil dari bahasa Jawa memiliki makna harfiah dengan menjaga, sedangkan kata “Jagat” berarti bumi/dunia atau dalam pemaknaan lebih luas memiliki identifikasi alam semesta.
“Doa kita semua (keberadaan) gunung ini tidak akan membawa dampak yang tidak baik. Sebaliknya, harapan kita semua gunung ini bisa menjaga Pacitan, menjaga Jawa, menjaga Indonesia, dan dunia dari musibah, marabahaya dan sebagainya,” terangnya.
Ia menjelaskan, apabila usulan tersebut disetujui, nama itu akan menjadi sesuatu yang monumental bagi Pacitan. Terutama dalam memperkaya khazanah alam Pacitan.
Temuan gunung bawah laut di barat daya Pacitan memperpanjang daftar nama gugusan pegunungan di daerah tersebut.
Aji mengimbau kepada masyarakat untuk berpikir positif terhadap kemunculan gugusan gunung di dasar laut barat daya Pacitan itu. Termasuk tidak perlu khawatir berlebihan, sebab sejauh ini belum ada penelitian yang menunjukkan potensi bahaya dari aktivitasnya.
Sementara itu, dari kacamata kemaritiman, kawasan gunung bawah samudera dapat menjadi habitat binatang laut yang lestari.
“Mungkin juga dengan gunung ini maka ikan-ikan jadi terlindungi, lebih banyak, dan sebagainya. Jadi kita khusnudzon. Kan selama ini kita kan memang hidup di kawasan pegunungan,” paparnya.
Tak sekadar mengusulkan nama, Aji mengaku sudah berkomunikasi dengan koleganya di Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).
Di mana hal itu berkaitan dengan tindak lanjut penelitian terhadap fenomena alam di Selatan Jawa tersebut. Hanya saja, koordinasi yang dilakukan baru bersifat informal.
Gunung yang diidentifikasi Badan Informasi Geospasial (BIG) memiliki ketinggian sekitar 2.300 meter dari dasar laut itu berada sekitar 200 kilometer di barat daya Kota Pacitan. Puncak gunung ini sekitar 3-4 kilometer dari permukaan air laut.