Teras Jepara – Nilai investasi industry kayu di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah mengalami kenaikan. Di mana jumlahnya mencapai Rp 120,7 miliar PMA (Penanaman Modal Asing) dan Rp 47, 4 miliar PMDN (Penanaman Modal Dalam negeri).
“Iklim investasi yang terbangun dengan baik terus meningkatkan jumlah investasi di Jepara. Baik dari luar maupun dalam negeri,” ungkap Edy ketika menerima kunjungan tim dari Kementerian Dalam Negeri, di Gedung Shima, Setda Jepara, Senin (13/2/2023).
Edy menjelaskan, untuki ekspor kayu dan olahannya, nilainya meningkat dari tahun 2021 sebesar 183,6 juta USD.
Adapun jumlah proyek di dapat dalam kurun waktu 2022 untuk industri kayu mencapai 87 proyek. Namun, jumlah tersebut sebenarnya masih di bawah nilai ekspor garmen dan sepatu yang berkembang di Jepara, di mana jumlahnya mencapai lebih dari Rp 1 triliun.
Meskipun begitu, Edy tetap optimis bahwa pengembangan industri produk dengan identitas lokal bisa jaya dan tidak kalah saing dengan industri lainnya.
“Ini bukan berarti produk identitas daerah ini mengalami penurunan, melainkan tetap meningkat dan bisa jaya,” jelas Edy. [ADV-TM]